Monthly Archives: December 2024

Daya Tarik Candi Sambisari yang Wajib Dikunjungi

Candi Sambisari ini diketahui berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Lokasi tepatnya terletak di sekitar Jalan Sambisari. Bagi Sobat DTT yang ingin menuju ke lokasi Candi ini sebenarnya sangatlah mudah. Sebab, jaraknya Yogyakarta ke Sambisari hanya sekitar 13 km, setidaknya akan memakan waktu perjalanan sekitar 30 menit saja. Penjelasan Lengkap tentang Candi Sambisari Sobat DTT sebenarnya bisa langsung mengunjungi objek wisata ini mulai dari pagi hari. Biasanya, orang akan datang sebelum matahari terbit untuk bisa menikmati pemandangan sunrise. Namun, apabila gerbang utamanya belum terbuka, maka Sobat DTT bisa langsung menikmati pemandangan sunrise dari luar pagar. Jam operasional dari Candi Sambisari sendiri setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Harga tiket masuk ke Candi ini sebenarnya sangat terjangkau. Sobat DTT nantinya bisa membeli tiket ini langsung saat berada di pintu masuk. Candi ini sendiri terdiri atas satu candi utama yang sampai saat ini masih utuh dan menghadap ke barat. Selain itu, sudah ada tiga candi pendukung lainnya dengan denah bujur sangkar yang berukuran 4,8 meter persegi. Saat ini, hanya ada sisa-sisa batu di sekitaran candi sendiri juga berada di dalam dua lapis pagar. Di mana halaman luarnya telah dikelilingi oleh pagar batu yang rendah berukuran 50 x 48 meter. Sedangkan, di dalamnya sudah ada pagar batu dengan tinggi 2 meter serta tebal 50 cm. Setiap sisi dari candi ini tentu mempunyai pintu masuk tanpa adanya hiasan atau gapura. Setelah berhasil mengelilingi Candi Sambisari, Sobat DTT nantinya bisa langsung menikmati kuliner khas yakni Soto Bathok yang terletak di sebelah utara candi. Nama “bathok” ini sebenarnya diambil langsung dari wadah soto yang terbuat dari tempurung kelapa. Harganya sendiri sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 sudah termasuk nasi dan daging. Namun, di tempat makan tersebut Sobat DTT juga bisa merasakan makanan khas dari Sambisari yang sayang dilewatkan. Beberapa Fasilitas Lengkap dari Candi Sambisari Sobat DTT bisa langsung menikmati fasilitas lengkap yang disediakan di tempat wisata ini. Berikut ini sudah ada beberapa fasilitas yang bisa dinikmati apabila berkunjung ke candi ini: 1. Gazebo Fasilitas gazebo yang tersedia disini, berfungsi agar Sobat DTT dapat beristirahat bersama dengan keluarga setelah berkeliling dari area candi. Selain itu, Sobat DTT juga bisa langsung bersantai sembari menikmati pemandangan yang indah. Gazebo ini nantinya juga bisa dijadikan sebagai tempat berteduh dari sinar matahari atau hujan. 2. Mushola Mushola di Candi Sambisari merupakan salah satu fasilitas untuk Sobat DTT yang ingin melakukan ibadah. Tempat ibadah tersebut juga telah dilengkapi dengan fasilitas yang lainnya seperti sajadah, tempat wudhu, serta perlengkapan sholat. 3. Tempat Parkir Area wisata Jogja ini juga sudah mempunyai fasilitas yang lengkap untuk Sobat DTT. Tempat parkir dengan lahan yang cukup luas tentu mampu menampung banyak kendaraan. Baik itu, mulai dari motor, mobil, sampai bus pariwisata. 4. Ruang Informasi Candi Sambisari Ruang informasi ini termasuk salah satu fasilitas yang telah menyediakan informasi penting terkait dengan sejarah, arsitektur, serta keunikan dari candi ini. Biasanya, ruang informasi juga telah dilengkapi dengan papan informasi, brosur, serta multimedia. Hal ini yang akan menjelaskan secara detail tentang candi dan tempat wisata sekitarnya. 5. Toilet Fasilitas tersebut sebenarnya telah disediakan untuk Sobat DTT dalam memenuhi keperluan sanitasi serta kenyamanan selama berada di tempat wisata. Sobat DTT nantinya tidak perlu khawatir lagi terkait dengan keberadaan fasilitas toilet ini. Hal tersebut karena aksesnya cukup mudah dijangkau. Beberapa Daya Tarik dari Candi Sambisari Terdapat beberapa daya tarik terkait candi ini yang perlu Sobat DTT ketahui sebelum berkunjung. Berikut ini sudah ada penjelasan mengenai daya tarik sambisari: 1. Pernah dipakai syuting film Selain sebagai salah satu sarana pembelajaran, tentu candi satu ini juga telah digunakan sebagai lokasi syuting. Film kolosal seperti Tutur Tinular yang sangat populer pada tahun 90an. Di mana film satu ini pernah menggunakan candi tersebut sebagai salah satu lokasi untuk pengambilan gambar. Kondisi rumput hijau yang ada di sekitar candi juga sangat terjaga dengan baik. Setelah Tutur Tinular, pada tahun 2000-an banyak sekali film yang menggunakan lokasi ini untuk melakukan syuting. 2. Pemandangan Senja di Candi Sambisari Masjid ini sebenarnya tidak sebesar Candi Borobudur, namun suasana sore di tempat ini akan tetap menarik. Apalagi jika Sobat DTT datang bersama dengan orang terdekat, maka sore disini akan terasa lebih lengkap. Sebelum ditutup, tentu dentang lonceng juga akan langsung terdengar sebagai tanda berakhirnya senja. 3. Posisi Candi yang Tidak Biasa Candi satu ini mempunyai keunikan tersendiri karena terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Berbeda halnya dengan candi-candi lain yang berada di atas permukaan. Menurut penjelasan arkeolog, hal tersebut tentu disebabkan oleh adanya penimbunan tanah pasir. Bahkan, sudah ada batuan akibat dari letusan Gunung Merapi yang ada di sekitarnya. 4. Mengetahui Sejarah Lengkap di Museum Mini Di sekitar area candi, juga sudah ada sebuah museum mini yang memiliki koleksi bersejarah. Museum tersebut tentu telah memuat informasi tentang penemuan dan penggalian candi serta artefak bersejarah lainnya. Di dalam museum, Sobat DTT bisa langsung melihat arca dan batuan kuno. Jadi, bisa dikatakan bahwa Candi Sambisari ini memberikan banyak fasilitas untuk Sobat DTT yang berkunjung.

Museum Ullen Sentalu Penuh Keindahan Seni dan Budaya Jawa

Apakah sobat DTT pernah mendengar tentang Museum Ullen Sentalu? Jika belum, berarti sedang melewatkan salah satu permata tersembunyi di Yogyakarta. Museum ini bukan hanya sekadar tempat wisata biasa, tetapi juga pintu gerbang untuk menyelami kedalaman seni, sejarah, dan budaya Jawa. Berlokasi di kawasan sejuk Kaliurang, Sleman, Yogyakarta adalah destinasi yang wajib kalian kunjungi. Mengenal Lebih Dekat Museum Ullen Sentalu Didirikan pada tahun 1994 dan diresmikan pada tahun 1997. Nama “Ullen Sentalu” sendiri merupakan singkatan dari “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku,” yang memiliki arti filosofis sebagai pelita kehidupan. Filosofi ini tercermin dalam misi museum untuk menjadi penerang yang menggambarkan kekayaan budaya Jawa. Dengan arsitektur yang berpadu indah dengan alam sekitarnya, Museum Ellen Sentalu ini memiliki nuansa mistis dan magis. Tidak hanya menampilkan koleksi benda seni dan budaya, museum ini juga mengangkat cerita kehidupan masyarakat Jawa, khususnya dari era Kerajaan Mataram hingga zaman modern. Pengunjung diajak menyusuri lorong waktu melalui tur yang dipandu dengan penjelasan mendalam tentang sejarah, seni, dan tradisi Jawa. Daya Tarik Utama Museum Ullen Sentalu yang Tidak Boleh Dilewatkan Tempat wisata ini menawarkan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Setiap sudutnya memancarkan keindahan seni dan budaya Jawa yang tidak tertandingi. Dengan koleksi yang beragam dan penuh nilai historis, pengunjung akan diajak menyelami cerita-cerita tentang kehidupan masyarakat Jawa di masa lalu. Tidak hanya itu, keindahan arsitektur museum yang berpadu dengan suasana alam sekitar menjadikan setiap kunjungan terasa seperti sebuah perjalanan waktu. Baik melalui koleksi kain batik kuno, lorong-lorong penuh filosofi, atau taman yang asri dan memikat, museum ini menciptakan suasana yang mampu menyentuh hati setiap pengunjung. Semua elemen ini menjadikan museum ini sebagai destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan sobat DTT. 1. Koleksi Seni dan Budaya Jawa yang Mengagumkan Museum Ullen Sentalu menyimpan koleksi seni dan budaya Jawa yang luar biasa. Mulai dari kain batik kuno dengan motif yang penuh filosofi, lukisan tokoh-tokoh bangsawan Jawa, hingga gamelan yang telah menjadi saksi sejarah. Sobat DTT akan diajak untuk lebih memahami makna di balik setiap karya seni yang dipamerkan, termasuk bagaimana budaya Jawa begitu kaya akan simbolisme dan estetika. Salah satu yang paling menarik adalah koleksi Surat Gendhing, yaitu surat yang berisi lirik lagu-lagu tradisional yang dahulu digunakan untuk mengiringi ritual kerajaan. Ini adalah bukti nyata bagaimana seni musik memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. 2. Arsitektur Museum yang Menyatu dengan Alam Berlokasi di kaki Gunung Merapi, dirancang untuk menyatu dengan alam sekitarnya. Bangunan museum didirikan dengan material alami seperti batu dan kayu, memberikan kesan seolah-olah museum ini adalah bagian dari lanskap Kaliurang. Lorong-lorong bawah tanah, taman yang asri, serta pemandangan pegunungan yang menakjubkan menciptakan suasana yang tenang dan mendalam. Sobat DTT akan merasakan sensasi berbeda ketika menjelajahi museum ini. Nuansa yang magis membuat pengalaman berkunjung semakin berkesan, seolah-olah sedang berjalan di dalam sebuah cerita klasik Jawa. 3. Panduan Tur Museum Ullen Sentalu yang Mendalam dan Edukatif Berbeda dengan museum pada umumnya, museum ini menawarkan tur yang dipandu oleh staf profesional. Setiap tur akan membawa DTT Teman menyusuri berbagai ruang pameran dengan penjelasan yang rinci dan menarik. Panduan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membawa pengunjung lebih memahami jiwa dari budaya Jawa. Misalnya, panduan akan menjelaskan tentang makna warna dalam kain batik, filosofi di balik gamelan, dan cerita kehidupan para bangsawan di era Kerajaan Mataram. Dengan demikian, kunjungan ke Museum Ullen Sentalu bukan hanya sekadar wisata, tetapi juga pengalaman belajar yang berharga. 4. Taman yang Menyegarkan dan Instagramable Selain koleksinya yang memukau, juga memiliki taman-taman yang indah. Dengan desain lanskap yang asri, taman ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai setelah menyelesaikan tur. Sobat DTT bisa menikmati suasana hijau yang menyegarkan sambil mengabadikan momen di spot-spot yang Instagramable. Beberapa area taman memiliki patung dan instalasi seni yang unik, memberikan latar belakang foto yang artistik. Jangan lupa untuk membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh, karena setiap sudut museum ini adalah karya seni tersendiri. Tips Berkunjung ke Museum Ullen Sentalu Mengunjungi lokasi wisata ini akan memerlukan sedikit persiapan agar pengalaman menjadi lebih maksimal. Kawasan ini menyajikan perpaduan seni, budaya, dan alam, sehingga penting untuk memastikan segala sesuatu siap agar perjalanan kalian lebih nyaman dan berkesan. 1. Pilih Waktu Berkunjung yang Tepat Kami merekomendasikan untuk datang pada pagi atau sore hari ketika udara di Kaliurang sedang sejuk dan segar. Hindari datang terlalu siang karena matahari bisa cukup terik, meskipun suasana pegunungan tetap nyaman. Di pagi hari, kawasan museum terasa lebih tenang, sehingga DTT Teman dapat menikmati setiap detail pameran tanpa terganggu oleh keramaian. 2. Gunakan Pakaian dan Alas Kaki yang Nyaman di Museum Ullen Sentalu Mengingat lokasi museum berada di kawasan pegunungan, suhu udara bisa lebih dingin dari biasanya. Kenakan pakaian yang nyaman seperti sweater atau jaket, dan gunakan alas kaki yang mendukung untuk berjalan kaki. Lorong museum dan taman sekitarnya membutuhkan sedikit aktivitas fisik, jadi sepatu yang nyaman adalah pilihan terbaik. 3. Pelajari Sedikit Sejarah Sebelumnya Sebelum berkunjung, luangkan waktu untuk membaca tentang budaya Jawa atau sejarah Kerajaan Mataram. Informasi ini akan membuat kalian lebih memahami konteks dari setiap koleksi yang dipamerkan. Setiap sudutnya menyimpan cerita dan nilai-nilai budaya yang akan memperkaya pemahaman kalian tentang sejarah dan tradisi Jawa. Jadi, tunggu apa lagi segera rencanakan perjalanan kalian ke Museum Ullen Sentalu dan rasakan sendiri pesonanya.

Studio Alam Gamplong Sebagai Destinasi Wisata Kreatif Seru

Pernahkah sobat DTT mendengar tentang Studio Alam Gamplong? Jika belum, ini saat yang tepat untuk menambahkan tempat ini ke dalam daftar destinasi wisata sobat DTT. Berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan dunia perfilman. Menjadi tempat yang wajib dikunjungi serta daya tarik istimewa yang membuatnya begitu memikat. Mengintip Sejarah Studio Alam Gamplong Awalnya dibangun sebagai lokasi syuting untuk film “Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Setelah proses syuting selesai, lokasi ini diubah menjadi destinasi wisata yang terbuka untuk umum. Studio Alam Gamplong ini didirikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia perfilman Indonesia sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat tentang seni dan budaya lokal. Beragam set yang menggambarkan kehidupan pada masa lampau dirancang dengan detail luar biasa. Sobat DTT dapat menjelajahi replika bangunan-bangunan tradisional, benteng pertahanan, dan area perkotaan yang membawa suasana ke masa-masa kolonial. Tak hanya sekadar lokasi wisata, juga menjadi simbol pelestarian budaya dan kreativitas seni bangsa. Daya Tarik Studio Alam Gamplong yang Wajib DTT Teman Jelajahi Memiliki daya tarik yang begitu beragam, mulai dari sejarahnya yang unik hingga suasana alam yang memukau. Destinasi ini menawarkan pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain, menjadikannya pilihan wisata yang tak boleh dilewatkan. Berikut adalah daya tarik utama serta beberapa tips tambahan yang dapat membantu DTT Teman menikmati kunjungan secara maksimal. 1. Set Film yang Menghidupkan Sejarah dengan Detail Menakjubkan DTT Teman pasti akan terpukau dengan keautentikan replika set film yang ada. Setiap detail pada bangunan kolonial, benteng, dan jalanan bergaya klasik dikerjakan dengan sangat teliti, sehingga terasa seperti kembali ke masa lalu. Keindahan ini tidak hanya cocok untuk pecinta sejarah saja. Tetapi juga penggemar fotografi yang ingin mendapatkan hasil foto yang unik. Lokasi ini menjadi favorit pengunjung karena mampu menciptakan suasana berbeda dari kehidupan modern. Tak jarang, wisatawan memanfaatkan spot ini untuk foto prewedding atau pembuatan konten kreatif lainnya. 2. Pengalaman Berperan dalam Dunia Film Apakah sobat DTT pernah membayangkan menjadi aktor dalam sebuah film sejarah? Di sini, sobat DTT bisa merasakannya langsung. Menyediakan kostum khas yang bisa disewa. Mengenakan pakaian tradisional sambil berpose di set ala zaman kolonial akan memberikan pengalaman yang sulit dilupakan. Aktivitas ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan bersama keluarga atau teman-teman, karena memberikan momen kebersamaan yang seru dan penuh kenangan. Hasil foto kalian pasti akan menjadi highlight liburan kali ini. 3. Keindahan Alam Studio Alam Gamplong dan Suasana Pedesaan yang Asri Tidak hanya menawarkan replika set film yang megah, studio ini juga dikelilingi oleh pemandangan pedesaan yang hijau dan menenangkan. Hamparan sawah di sekitarnya memberikan nuansa alami yang menyegarkan pikiran. Tempat ini sangat cocok bagi DTT Teman yang ingin beristirahat dari hiruk-pikuk kota. Nikmati waktu berjalan santai di sekitar area sambil menghirup udara segar. Kegiatan ini bisa menjadi terapi sederhana untuk melepas penat setelah rutinitas yang padat. Tips Tambahan untuk Kunjungan ke Studio Alam Gamplong Untuk memastikan pengalaman terbaik selama berada di tempat wisata ini, berikut rangkuman beberapa tips tambahan yang bisa sobat DTT ikuti. 1. Pilih Waktu Kunjungan yang Tepat Selain pagi dan sore hari, kunjungi studio saat hari kerja untuk menghindari keramaian. Suasana yang lebih tenang akan membuat kalian bisa menikmati setiap sudut lokasi dengan lebih nyaman. 2. Bawa Perlengkapan Tambahan Payung atau topi akan sangat berguna untuk melindungi diri dari panas matahari, terutama jika berkunjung saat siang hari. 3. Persiapkan Alat Fotografi yang Memadai Jika sobat DTT memiliki kamera profesional, bawalah untuk memaksimalkan kualitas foto. Namun, kamera ponsel dengan fitur HDR pun sudah cukup untuk mengabadikan keindahan tempat ini. 4. Manfaatkan Tur Edukasi di Studio Alam Gamplong Jangan lewatkan kesempatan mengikuti tur yang disediakan. Panduan profesional akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan proses kreatif di balik pembuatan film. 5. Ajak Anak-Anak untuk Belajar Sambil Bermain Studio ini ramah anak dengan banyak aktivitas interaktif yang edukatif. Anak-anak akan senang sambil belajar tentang sejarah dan budaya. Dengan mempersiapkan kunjungan dengan baik, sobat DTT bisa memastikan pengalaman yang tak terlupakan. Selain menikmati replika set film yang memukau, DTT Teman juga bisa menemukan berbagai elemen seni dan budaya lokal yang ditampilkan di lokasi ini. Eksplorasi Seni dan Budaya di Studio Alam Gamplong Sering mengadakan acara seni, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran kerajinan, dan workshop edukasi yang menarik. Bagi DTT Teman yang memiliki ketertarikan terhadap seni lokal, ini adalah kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan para seniman dan memahami lebih dalam tentang warisan budaya Indonesia. Acara-acara ini biasanya diadakan pada akhir pekan atau hari libur tertentu, sehingga kalian dapat mengatur waktu kunjungan untuk mengikutinya. Selain itu, ada area khusus yang menampilkan proses pembuatan film, dari desain set hingga efek suara. Hal ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kompleksitas dunia perfilman. Sobat DTT bisa belajar sekaligus bersenang-senang dalam suasana yang menyenangkan di Studio Alam Gamplong. Studio ini adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik, mulai dari menjelajahi set film bersejarah hingga menikmati keindahan alam pedesaan. Bagi sobat DTT yang mencari tempat wisata edukatif sekaligus menyenangkan, ini adalah pilihan yang sempurna. Jangan lupa untuk berbagi cerita seru kalian di media sosial dan tag teman-teman yang ingin diajak ke sini. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan kunjungan ke Studio Alam Gamplong dan rasakan sendiri pesonanya.

Alun Alun Kidul dengan Pesona Malam Yogyakarta yang Indah

Alun Alun Kidul sangat cocok untuk yang sedang mencari destinasi wisata malam yang unik dan penuh pengalaman menarik di Yogyakarta. Sering disebut Alkid sebagai salah satu tempat ikonik di Yogyakarta, Alkid menawarkan suasana yang ramah, penuh hiburan, dan sarat budaya. Sebelum masuk ke pembahasan daya tariknya, mari mengenal lebih dekat tentang wisata yang terletak di belakang Keraton Yogyakarta, Alun-Alun Kidul memiliki fungsi penting sebagai bagian dari kompleks keraton. Dalam tradisi Jawa, alun-alun ini merupakan tempat refleksi spiritual dan simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dua pohon beringin besar yang berdiri gagah di tengah alun-alun disebut Waringin Kurung dan dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Daya Tarik Alun Alun Kidul yang Tidak Boleh Dilewatkan Pada masa lalu, tempat ini sering digunakan untuk latihan perang para prajurit keraton. Di sisi lain, keberadaan Alun-Alun Kidul juga menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat keraton. Kini, Alkid telah berubah menjadi ruang publik yang meriah dengan beragam aktivitas hiburan. Namun tetap mempertahankan nilai-nilai historis dan filosofis yang melekat padanya, berikut yang menjadi daya tarik utamanya ya. 1. Masangin Tradisi Unik dengan Filosofi Mendalam DTT Teman, apakah pernah mendengar tentang Masangin? Tradisi legendaris ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung Alun Alun Kidul. Tantangannya adalah berjalan lurus di antara dua pohon beringin besar dengan mata tertutup. Kedengarannya mudah, tetapi jangan remehkan tingkat kesulitannya. Menurut kepercayaan lokal, hanya yang memiliki hati bersih dan niat baik yang dapat berhasil melewati pohon-pohon ini. Aktivitas ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi momen introspeksi diri untuk menilai ketulusan hati dan tujuan hidup. Jangan lupa mencoba Masangin, karena pengalaman ini akan menjadi cerita seru untuk dibagikan. 2. Sepeda Hias dan Odong-Odong yang Memesona Beragam sepeda hias dengan lampu LED warna-warni menjadi pemandangan ikonik di Alkid. Kendaraan unik ini tersedia dalam berbagai bentuk kreatif, seperti tokoh kartun, binatang, hingga kendaraan klasik. Sobat DTT bisa menyewa sepeda ini untuk berkeliling di sekitar alun-alun. Bayangkan, mengayuh sepeda dengan lampu-lampu yang berkilauan, diiringi gelak tawa bersama teman atau keluarga. Suasana malam yang penuh warna ini akan membuat siapa pun merasa seperti berada di dunia dongeng. 3. Wisata Kuliner Surganya Pecinta Makanan Khas Bagi pecinta kuliner, Alun Alun Kidul adalah tempat yang tak boleh dilewatkan. Sobat DTT dapat mencicipi berbagai hidangan lokal yang lezat, mulai dari wedang ronde yang hangat, bakmi jawa yang gurih, hingga camilan tradisional seperti getuk dan klepon. Salah satu yang menarik adalah suasana angkringan yang khas. Dengan konsep sederhana, angkringan menawarkan pengalaman makan malam santai dengan menu seperti nasi kucing, sate usus, dan tempe bacem. Jangan lupa juga mencoba jajanan modern yang dijual di sekitar area ini, seperti crepes dan minuman kekinian. 4. Romantisme Malam di Alun Alun Kidul Bagi pasangan yang sedang mencari tempat romantis, Alkid adalah jawabannya! Kerlap-kerlip lampu sepeda hias, musik jalanan yang mengalun merdu, dan langit malam yang cerah menciptakan suasana yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama. Sobat DTT bisa duduk santai di tikar sambil menikmati makanan ringan atau sekadar berbincang di bawah pohon beringin. Suasana ini dijamin akan membuat malam kalian menjadi lebih spesial dan tak terlupakan. 5. Hiburan Seni dan Kreativitas Jalanan Tidak hanya hiburan permainan, Alun Alun Kidul juga menjadi panggung bagi para seniman jalanan. Mulai dari musisi akustik hingga pelukis karikatur, berbagai talenta lokal siap menghibur para pengunjung. Kehadiran hiburan seni ini menambah semarak suasana malam di Alkid. Jangan ragu untuk memberikan apresiasi atau mengabadikan momen bersama. Akses Mudah Ke Alun Alun Kidul dengan Fasilitas yang Memadai Bagi sobat DTT Teman yang mencari lokasi wisata dengan aksesibilitas mudah, tempat ini adalah pilihan yang sangat ideal. Lokasinya berada di pusat Kota Yogyakarta, yang membuatnya mudah dijangkau dari berbagai arah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari Malioboro, misalnya, kalian hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit berkendara untuk mencapai tempat ini. Selain itu, moda transportasi tradisional seperti becak dan andong juga sering digunakan wisatawan untuk menambah pengalaman unik menuju Alkid. Setibanya di sana, sobat DTT akan disambut dengan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pengunjung. Alkid memiliki area parkir yang cukup luas, baik untuk sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata, sehingga kalian tidak perlu khawatir mencari tempat parkir. Selain itu, terdapat banyak toilet umum yang bersih dan terawat, memudahkan pengunjung untuk tetap nyaman selama berada di area ini. Fasilitas lainnya yang menonjol adalah banyaknya pedagang makanan dan minuman yang tersebar di sekitar Alun Alun Kidul. Kalian bisa dengan mudah menemukan camilan tradisional, jajanan modern, hingga minuman segar tanpa perlu berjalan jauh. Area ini juga menyediakan tikar sewaan bagi sobat DTT yang ingin duduk santai bersama keluarga atau teman sambil menikmati suasana malam. Untuk sobat DTT yang membawa anak-anak, Alkid menjadi tempat yang ramah keluarga. Beragam permainan aman tersedia di sini, seperti becak mini, sepeda listrik, hingga wahana komedi putar sederhana. Anak-anak pasti akan menyukai pengalaman bermain di tengah suasana yang ramai namun tetap aman. Destinasi wisata malam ini menawarkan pengalaman unik, mulai dari tradisi Masangin hingga suasana yang penuh warna dengan sepeda hias dan kuliner khas. Bagi sobat DTT yang ingin menikmati sisi lain dari Yogyakarta, Alun Alun Kidul adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan.

Pesona Pantai Wediombo yang Wajib Dikunjungi

Sudahkah merencanakan destinasi liburan berikutnya? Pantai Wediombo akan kami kenalkan sebagai surga tersembunyi. Letaknya di pesisir selatan Yogyakarta yang mungkin akan mencuri perhatian. Dengan keindahan alam yang memukau dan suasana yang tenang, pantai ini adalah pilihan sempurna untuk melepas penat. Simak ulasan lengkap kami tentang mengapa harus masuk dalam daftar destinasi wisata Sobat DTT. Daya Tarik Utama Pantai Wediombo yang Tidak Boleh Terlewatkan Pantai ini tentunya bukan hanya sekadar tempat wisata biasa. Destinasi wisata ini adalah salah satu permata tersembunyi di Gunungkidul, Yogyakarta, yang menawarkan banyak hal menarik. Mulai dari panorama alam yang spektakuler hingga berbagai aktivitas yang bisa membuat liburan kalian tidak terlupakan, pantai ini punya segalanya. Mari kami ajak Sobat DTT menyelami lebih dalam alasan mengapa wajib masuk dalam daftar liburan! Pantai Wediombo tidak hanya sekadar tempat untuk menikmati deburan ombak dan hamparan pasir putih. Destinasi ini memiliki daya tarik yang begitu khas, mulai dari keindahan alamnya hingga keunikan aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Sobat DTT akan menemukan berbagai alasan untuk jatuh cinta pada pantai ini. Berikut adalah daya tarik utama pantai ini yang wajib sobat DTT ketahui. 1. Surga bagi Pecinta Keindahan Jika Sobat DTT mencari pantai dengan pemandangan alam yang menakjubkan, Pantai Wediombo adalah jawabannya. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih luas yang berpadu dengan bebatuan karang eksotis. Air laut yang jernih berwarna biru kehijauan akan langsung memanjakan mata kalian. Selain itu, pepohonan rindang di sekitar pantai memberikan nuansa tropis yang menyegarkan. Dari atas bukit yang mengelilingi pantai, Sobat DTT bisa menikmati pemandangan menakjubkan yang membentang sejauh mata memandang. Tidak hanya itu, suara deburan ombak yang lembut akan melengkapi pengalaman di sini. 2. Laguna Alami Pantai Wediombo yang Unik Salah satu daya tarik paling ikonik dari pantai adalah keberadaan laguna alami yang terbentuk di antara bebatuan karang. Laguna ini menjadi tempat favorit untuk berenang atau sekadar berendam sambil menikmati pemandangan sekitar. Sobat DTT juga bisa melihat berbagai biota laut kecil seperti ikan warna-warni yang sering muncul di laguna ini. Keunikan laguna membuatnya menjadi spot yang sangat Instagramable. Pastikan sobat DTT membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen di tempat ini. 3. Destinasi Surfing Favorit Bagi Sobat DTT yang menyukai olahraga air, wisata ini adalah lokasi yang sempurna untuk berselancar. Ombaknya yang konsisten menjadikan pantai ini salah satu tempat terbaik untuk surfing di kawasan Yogyakarta. Tidak hanya untuk profesional, pemula juga dapat mencoba olahraga ini dengan bantuan instruktur lokal yang tersedia di area pantai. Dengan menyewa papan selancar, Sobat DTT bisa langsung menikmati pengalaman yang menyenangkan di atas ombak. 4. Sunset Spektakuler yang Romantis Menikmati matahari terbenamnya adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Saat senja tiba, langit berubah warna menjadi oranye keemasan, menciptakan pemandangan yang begitu magis. Suasana ini sangat cocok untuk Sobat DTT yang ingin merasakan momen romantis bersama pasangan atau sekadar menikmati keindahan alam dengan tenang. Jangan lupa untuk mengabadikan momen ini sebagai kenangan indah. 5. Spot Memancing Menarik di Pantai Wediombo Selain keindahan alamnya, pantai ini juga dikenal sebagai surga bagi para pemancing. Sobat DTT dapat mencoba keberuntungan dengan memancing dari atas batu karang atau area tebing yang strategis. Banyak ikan segar yang dapat ditemukan di sini, menjadikan aktivitas memancing lebih menyenangkan dan memuaskan. Jika baru pertama kali mencoba, masyarakat lokal biasanya akan dengan senang hati memberikan tips untuk mendapatkan hasil tangkapan terbaik. 6. Ekosistem Alam yang Sangat Kaya Memiliki ekosistem yang beragam dan menarik untuk dieksplorasi. Sobat DTT akan menjumpai berbagai jenis flora seperti pandan pantai dan rumput laut yang tumbuh subur di area ini. Selain itu, fauna seperti burung laut, kepiting kecil, dan ikan-ikan yang berenang di sekitar karang memberikan suasana alami yang khas. Keberagaman ini membuat pengalaman di Pantai Wediombo terasa lebih kaya dan berbeda. 7. Kemudahan Akses Mendukung Pantai ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kemudahan akses dan fasilitas yang mendukung wisatawan. Dengan jalan yang sudah baik, Sobat DTT bisa mencapai pantai ini dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Fasilitas seperti tempat parkir, kamar mandi, hingga warung makan yang menyajikan makanan laut segar akan memastikan kenyamanan kalian selama berada di sini. Bagi yang ingin merasakan petualangan lebih, area sekitar pantai juga cocok untuk aktivitas berkemah. Tips Maksimalkan Kunjungan ke Pantai Wediombo Untuk menikmati suasana terbaik, kami menyarankan Sobat DTT datang pada pagi atau sore hari. Di pagi hari, udara segar dan suasana sepi bisa menikmati pantai dengan lebih tenang. Sementara itu, sore hari menawarkan pemandangan sunset yang spektakuler. 1. Persiapkan Perlengkapan Wisata yang Tepat Pastikan Sobat DTT membawa perlengkapan seperti sunblock, topi, pakaian ganti, serta kamera untuk mengabadikan momen. Jika berencana untuk memancing atau berkemah, pastikan semua perlengkapan kalian sudah lengkap. 2. Selalu Jaga Kebersihan dan Kelestarian Alam Kami ingin mengingatkan Sobat DTT untuk selalu menjaga kebersihan pantai dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, keindahan ini dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. Destinasi wisata yang menawarkan segala sesuatu yang Sobat DTT butuhkan untuk liburan yang sempurna. Dari keindahan alam yang memukau hingga berbagai aktivitas seru, pantai ini memiliki semuanya. Jangan ragu untuk memasukkan destinasi ini ke dalam daftar perjalanan kalian berikutnya. Kami tunggu cerita liburan Sobat DTT di Pantai Wediombo yang menawan ini jangan lewatkan ya.

Keindahan Gua Maria Sendang Sono dengan Arsitekturnya

Gua Maria Sendang Sono merupakan destinasi wisata religi di Kabupaten Kulon Progo, Indonesia. Lokasi ini terkenal dengan patung Bunda Maria yang menjadi objek wisata populer. Tempat ini kerap dikunjungi para peziarah pada bulan Mei dan Oktober, yang selain berdoa, juga dapat meminum air dari sumber air suci di lokasi tersebut. Gua Maria Sendangsono bukan hanya sekadar tempat beribadah, tetapi juga memiliki makna sejarah, keindahan arsitektur, dan daya tarik alam. Tidak heran jika banyak orang datang ke sini untuk menenangkan jiwa, yang menjadikannya berbeda dari destinasi wisata religi lainnya. Sejarah Gua Maria Sendang Sono Gua maria ini dimaksudkan sebagai tempat ziarah sekaligus tempat beribadah. Ini merupakan tanda terima kasih bagi umat Katolik Kalibawang. Umat katolik menyampaikan rasa terima kasih mereka melalui Bunda Maria. Tempat ini memiliki 19 lonceng yang digunakan untuk mendorong umat beribadat. Lonceng-lonceng tersebut akan berdentang setiap hari pada pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 waktu setempat. Gua Maria Sendang Sono ini terletak di Semangung, Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, dan Kabupaten Kulon Progo. Kompleks ziarah ini dikelola oleh Paroki Santa Maria Lourdes Promasan yang berlokasi strategis di dekat jalan raya Nanggulan-Mendut. Gua Maria ini di bangun secara bertahap sejak tahun 1974, dengan mengandalkan sumbangan jemaat. YB Mangunwijaya, seorang tokoh budaya dan pendeta, menambahkan sentuhan arsitektur pada bangunan ini. Konsep pembangunan kompleks bercorak Jawa namun tetap ramah lingkungan. Asosiasi Arsitek Indonesia menganugerahi kompleks bangunan dengan penghargaan arsitektur terbaik pada tahun 1991. Terutama dalam kategori kelompok blok tertentu. Pada tanggal 17 Oktober 2004, Mgr. Ign. Suharyo Pr. memimpin prosesi dan liturgi ekaristi kudus pada pukul 10.00. Tujuannya adalah untuk menghormati ulang tahun Sendangsono yang ke-100. Aktivitas yang Dapat Dilakukan di Sendang Sono Gua ini, seperti gua-gua lain yang digunakan untuk beribadah, diekspos ke publik agar wisatawan dapat menikmati keindahannya. Tertarik untuk mengunjungi gua ini? Simak ulasan mengenai aktivitas menarik yang dapat Sobat DTT lakukan ditempat ini. 1. Ziarah dan Retret Kompleks ziarah umumnya disebut sebagai Lourdes-nya Indonesia. Setiap bulan Maria, ribuan orang pergi ke lokasi ini untuk berziarah. Selain menghadiri misa di Kapel Utama, Kapel Bunda Maria, dan Kapel Para Rasul, mereka merenungkan penderitaan Yesus dengan berjalan di Jalan Salib. Di tempat ini tersedia dua rute Jalan Salib, rute pendek dan rute panjang, yang keduanya dimulai di Paroki Promasan. Setiap perhentian atau halte akan di meriahkan dengan doa dan waktu hening. Jalan Salib akan berakhir tepat di depan Gua Lourdes Maria. 2. Berdoa dan Merenung di Sendang Sono Berdoa di tengah alam, dengan udara dingin dan suasana damai, akan membuat Sobat DTT lebih khusyuk. Salah satu tempat berdoa yang paling populer tidak diragukan lagi adalah di depan Gua Lourdes Maria, yang terletak di bawah pohon Sono. Sobat DTT dapat berdoa sambil berlutut atau duduk di dingklik (kursi kecil). Sobat DTT juga dapat mengirim surat kepada Tuhan dengan menuliskan keinginan dan ungkapan hati di selembar kertas dan menaruhnya di panci yang menyala. 3. Wisata Arsitektur Kawasan Sendang Sono tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga menarik secara visual. Tata letak dan bangunan di kawasan ini sangat indah, dan mematuhi prinsip keseimbangan alam. Bangunan buatan manusia menyatu dengan lingkungan alam untuk menghasilkan keseimbangan yang indah. Hal ini tidak lepas dari keterlibatan Romo YB Mangunwijaya yang menghidupkan bangunan-bangunan di lokasi ini. Sungai yang membelah area ziarah dibiarkan terus mengalir, menghasilkan suara gemericik yang menyenangkan. Kawasan ini juga mendapat penghargaan Aga Khan Awards atas arsitekturnya yang menakjubkan. Jadi, bagi Sobat DTT yang menyukai arsitektur, selain berdoa di lokasi ini, Sobat DTT dapat belajar tentang pengelolaan kawasan dan bangunan. Lokasi Gua Maria Sendang Sono yang Wajib Diketahui Gua maria ini merupakan salah satu lokasi ziarah Gua Maria yang terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Gua Maria ini di tangani oleh Paroki St. Maria Lourdes di Promasan, Yogyakarta. Lokasi ini sebenarnya cukup ramai dengan peziarah dari seluruh Indonesia antara bulan Mei hingga Oktober. Selain berdoa, para peziarah biasanya mengambil air langsung dari mata air. Warga setempat sangat percaya bahwa air tersebut dapat menyembuhkan penyakit. Tempat ini dapat di capai dengan berbagai moda transportasi. Sobat DTT dapat berkendara sendiri atau menyewa mobil. Angkutan umum, seperti bus ke Wates, juga menjadi pilihan. Sobat DTT dapat turun di Terminal Wates lalu naik ojek atau angkutan umum (angkot) ke Gua Maria Sendangsono. Jam Buka Gua Maria Sendang Sono Gua maria ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Namun, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada bulan Mei dan Oktober, saat umat Katolik mengadakan perayaan khusus. Pada bulan Mei, ratusan peziarah dari berbagai lokasi mengikuti festival untuk menghormati Maria, Bunda Allah. Pada bulan Oktober, ada festival Rosario yang menarik banyak peziarah. Selama bulan-bulan ini, suasana di Gua Maria menjadi lebih dinamis dan serius. Di sisi lain, perjalanan ziarah dapat dilakukan kapan saja selama jam operasional lokasi. Setelah berziarah, Sobat DTT dapat melanjutkan dengan kegiatan menarik lainnya. Misalnya, mengunjungi berbagai tempat wisata gastronomi populer di Wates Kulon Progo. Harga Tiket Masuk Gua Maria Sendang Sono Tidak ada biaya masuk untuk ke gua maria ini. Namun, Sobat DTT dapat melakukan pembayaran sukarela untuk membantu memelihara dan meningkatkan situs ziarah ini. Sobat DTT juga dapat memberikan persembahan berupa lilin, bunga, atau barang lainnya untuk di persembahkan kepada Bunda Maria. Agar kunjungan Sobat DTT lebih berkesan, pengunjung dapat membeli souvenir, buku, atau kenang-kenangan dari toko souvenir Kulon Progo yang terletak di sekitar gua sebagai kenang-kenangan. Tempat wisata ini merupakan lokasi ziarah yang memadukan sejarah, keindahan, dan kedamaian. Destinasi Gua Maria Sendang Sono ini dapat membuat pengunjung merasakan ketenangan batin, mengenang sejarah pembaptisan pada tahun 1904, mengagumi bangunan yang megah, dan menerima berkah dari mata air.

Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Jogja Wajib Dikunjungi

Desa Wisata Kasongan merupakan destinasi yang memberikan kontribusi besar bagi di Yogyakarta, ini karena lokasinya selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Obyek wisata ini menjadi salah satu cara melestarikan budaya Indonesia. Desa Wisata Gerabah di Yogyakarta ini menjadi pilihan yang tepat jika Sobat DTT ingin berlibur sambil belajar. Tempat ini penuh dengan semangat dan kearifan. Selain itu, lingkungan sekitar memiliki ciri khas tersendiri, dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengrajin gerabah. Sejarah Desa Wisata Kasongan, Terkenal dengan Kerajinan Gerabahnya Menurut kepercayaan masyarakat, pada zaman dahulu di desa wisata ini, ada seekor kuda yang mati di sawah milik warga setempat. Kuda yang mati tersebut milik seorang panglima Belanda. Singkat cerita, pemilik sawah itu ketakutan akan hukuman dari pasukan Belanda karena kudanya mati di lahannya. Karena kekhawatiran yang besar itu, pemilik lahan dan beberapa penduduk menyerahkan hak milik atas tanah mereka. Dari sini, dapat dibayangkan betapa mengerikannya penjajahan yang dialami warga Indonesia. Lahan sawah Kasongan yang telah diserahkan hak miliknya itu akhirnya diambil alih oleh penduduk setempat dari dusun lain. Penduduk baru itu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan baru di desa itu. Pekerjaan baru itu meliputi pengolahan tanah liat untuk membuat peralatan dapur dan mainan bagi anak-anak mereka. Setelah menemukan sifat permanen dari tanah liat, penduduk tersebut mulai membuat bentuk-bentuk baru yang lebih beragam berdasarkan kebutuhan mereka. Ada peralatan memasak, mainan, perkakas rumah tangga, dan masih banyak lagi. Tembikar atau gerabah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kerajinan tanah liat yang mereka buat. Sejak saat itu, kerajinan gerabah diwariskan dari generasi ke generasi di desa ini. 5 Daya Tarik dan Keseruan Berlibur di Desa Gerabah Kasongan Saat berkunjung ke desa wisata ini, Sobat DTT tidak akan bisa menikmati pesonanya secara maksimal jika belum mengetahui apa saja pesonanya. Selain itu, kerajinan gerabah ini sudah terkenal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Berikut rinciannya: 1. Berbagai Produk Tembikar yang Dijual Desa wisata Kasongan ini merupakan tempat yang tepat untuk belajar tentang seni dan budaya. Kawasan ini dianggap sebagai pusat kerajinan tanah liat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Nantinya, Sobat DTT akan dapat menemukan banyak produk tembikar yang bernilai seni tinggi. Mulai dari guci, kendi, pot, hingga mainan anak-anak. Tidak heran jika yang datang tidak hanya tamu. Namun, banyak pula pelajar yang datang untuk menimba ilmu. Kota ini memiliki ciri khas sebagai pusat industri tembikar Jogja. 2. Fasilitas yang Lengkap Desa tembikar ini menyediakan berbagai fasilitas bagi para pengunjungnya. Tidak heran jika hal ini membuat pengunjung semakin betah berlibur di sana. Fasilitasnya pun cukup lengkap, termasuk tempat parkir yang sangat luas. Selain itu, di samping pusat produksi keramik ini juga terdapat mushola untuk beribadah. Nantinya, pengunjung juga akan menemukan tempat istirahat, toilet, dan masih banyak lagi. Tentunya tidak kalah seru dengan beberapa permukiman wisata lain di Jogja. 3. Tersedia Kursus Membuat Tembikar di Kasongan Tempat wisata ini terkenal dengan kerajinan tembikarnya. Tentu saja, wisatawan dapat membelinya untuk Sobat DTT jadikan oleh-oleh. Selain itu, tidak ada salahnya mencoba mengikuti kursus pembuatan tembikar. Hal ini karena pengrajin lokal sering kali menawarkan kursus atau pelatihan pembuatan tembikar. Tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin terjun langsung dan merasakan bagaimana rasanya membuat karya seni dengan tanah liat sebagai bahan utamanya. 4. Pasar Kasongan Sobat DTT juga bisa mengunjungi tempat wisata lain di desa yang tidak kalah menarik di pasar Yogyakarta. Tentu saja, belum lengkap rasanya jika belum berkunjung. Pasalnya, tempat ini merupakan surga bagi para pecinta kerajinan tangan dan seni. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk menemukan lebih dari sekadar barang dari tanah liat. Akan tetapi, ada banyak pedagang lain yang menjual berbagai benda seni dan kerajinan yang terbuat dari berbagai bahan. Kerajinan kayu, batik, dan barang-barang lainnya tersedia dengan harga yang terjangkau. 5. Mencari Kuliner Lokal Komunitas ini juga menawarkan kegiatan menarik lainnya. Salah satunya adalah mencari kuliner khas daerah setempat. Selain itu, Jogja terkenal sebagai tempat wisata dengan gaya kuliner khas yang memanjakan lidah para tamunya. Tentu saja, Sobat DTT bisa mencari wisata kuliner di daerah ini di Jogja. Ada banyak makanan yang sangat lezat untuk disantap. Contohnya adalah tempe mendoan, gudeg, soto, dan lainnya. Jam Buka dan Harga Tiket Masuk di Desa Wisata Kasongan Jogja Desa wisata ini buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00. Tempat wisata ini buka setiap hari, Senin hingga Minggu. Jika Sobat DTT datang ke sini pada sore hari, biasanya pengunjung bisa belajar membuat gerabah dengan suasana santai tanpa harus berdesak-desakan dengan orang lain. Sobat DTT juga bisa membeli gerabah sepuasnya dengan harga yang terjangkau. Desa Wisata ini memiliki harga tiket yang relatif murah. Sobat DTT tidak akan dikenai biaya masuk jika berkunjung ke kawasan ini. Jika Sobat DTT datang ke lokasi ini, pengunjung hanya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000. Namun, jika Sobat DTT ingin belajar membuat gerabah sendiri, wisatawan cukup membayar Rp50.000 untuk gerabah yang Sobat DTT buat dan juga dapat dibawa pulang. Sekarang Sobat DTT sudah tahu apa saja objek wisata Desa Wisata Gerabah ini. Tidak heran jika tempat wisata Kasongan ini masih menjadi destinasi favorit para wisatawan. Pasalnya, lokasi ini menawarkan berbagai pengalaman seru.

Situs Warungboto yang Memiliki Nilai Budaya Tinggi

Situs Warungboto Umbul Warungboto, atau Pesanggrahan Warungboto merupakan kumpulan situs yang memiliki nilai budaya tinggi. Lokasi ini merupakan objek wisata di Desa Warungboto. Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY mengawasi dan memastikan situs ini terlindungi semaksimal mungkin. Jogja merupakan salah satu kota dengan berbagai daya tarik wisata. Lokasi ini tidak hanya terkenal dengan potensi wisata edukasinya, tetapi juga menjadi rumah bagi sejumlah objek wisata yang menakjubkan. Wisata buatan, budaya, dan alamat. Situs yang ada di Jogja merupakan destinasi wisata yang cukup terkenal di Jogja. Sejarah Singkat Situs Warungboto Bangunan ini merupakan situs sejarah budaya di kawasan Jogja, dan kawasan wisata ini sudah ada sejak zaman Sri Sultan Hamengkubuwono I, yaitu pada tahun 1785. Bangunan ini juga dibangun hingga masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II dan digunakan sebagai tempat peristirahatan. Pada tahun 1990-an, kawasan wisata ini digunakan sebagai area berenang oleh warga sekitar. Pada zaman dahulu, Situs Warungboto Jogja terkenal dengan nama Tuk Umbul. Hal ini terjadi karena adanya sumber mata air yang digunakan untuk menyiram dan menjadi sumber air utama bagi rumah peristirahatan ini. Namun, seiring dengan semakin dekatnya kemerdekaan, situs ini mulai terbengkalai dan kurang terawat. Bangunan ini semakin hancur akibat gempa bumi. Kemudian, pada tahun 2009, dilakukan pemugaran untuk mengembalikan bangunan ini ke kondisi semula, yang dilanjutkan pada tahun 2016 dan 2017. Daya Tarik Situs Warungboto Jogja Situs ini memiliki sejarah yang panjang. Selain ceritanya, wisata ini tentu memiliki daya tarik tersendiri. Berikut ini beberapa daya tarik yang bisa Sobat DTT temukan di Warungboto: 1. Gaya Arsitektur yang Berkelas Bangunan yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan ini didesain dengan gaya rumah peristirahatan yang menonjolkan keindahan dan kenyamanan. Hal ini di buktikan dengan banyaknya taman yang megah dan kolam-kolam besar. Terdapat juga pancuran air di kolam melingkar situs ini dan dapat di manfaatkan sebagai sumber air kolam, yang berdiameter sekitar 4,5 meter. Area kolam kedua berukuran sekitar 10 x 4 meter dan terhubung dengan area kolam pertama. 2. Area Pembelajaran Sejarah yang Mendetail Manfaat lain dari mengunjungi kawasan wisata Warungboto adalah kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang sejarah. Sobat DTT tidak hanya akan belajar tentang Jogja, tetapi juga tentang sejarah objek wisata yang luar biasa ini. Misalnya, siapa yang mendirikannya, di mana tempat itu di manfaatkan, dan sebagainya. Jangan khawatir, tersedia banyak pemandu wisata yang dapat membantu untuk memahami dan menemukan sejarah Jogja. Tersedia juga rencana perjalanan yang dapat membantu Sobat DTT menjelajahi kawasan yang ingin Sobat DTT pelajari lebih lanjut. 3. Spot Foto Situs Warungboto Berkunjung ke suatu tempat wisata rasanya kurang lengkap jika tidak ada spot foto yang bagus. Jangan khawatir, jika Sobat DTT berkunjung ke kawasan wisata, pengunjung akan dibuat takjub dengan banyaknya spot foto yang Instagramable. Setiap sudut tempat ini juga dilengkapi spot yang sangat keren. Karena terkenal dengan banyaknya spot foto yang instagramable, banyak fotografer profesional yang datang ke tempat wisata ini untuk mengabadikan nuansa bangunan tua ini. Banyak calon pengantin yang akan melangsungkan foto prewedding. 4. Pemandangan yang Sangat Memukau Ketersediaan bangunan dengan banyak spot foto instagramable tidak lepas dari hadirnya pemandangan yang memukau. Begitu juga dengan destinasi wisata populer Warungboto yang menyuguhkan pemandangan yang memukau. Meski datang pada siang hari, meski cuaca sedang panas, hasil jepretan Sobat DTT akan jauh lebih indah. Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Situs Warungboto Berkunjung ke Warungboto tidak hanya sekadar melihat-lihat dan berkeliling. Berikut ini beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berkunjung ke salah satu situs cagar budaya Jogja ini: 1. Menjelajahi Ruang-Ruang Menarik Destinasi wisata ini menawarkan berbagai aktivitas, salah satunya adalah menjelajahi ruang mekanis. Pasalnya, kawasan ini pada dasarnya identik dengan Taman Sari, yakni terdiri dari beberapa ruangan yang dihubungkan oleh berbagai lorong. 2. Menikmati Kuliner Khas Situs Warungboto Jangan salah, kawasan wisata ini menawarkan beragam kuliner khas. Di sana, Sobat DTT akan dikejutkan dengan beragam kafe dan kuliner yang tersedia untuk memanjakan lidah. Misalnya, Waroeng SS, kuliner khas Jogja, Susu Bangjo, aneka gorengan, serta minuman hangat dan dingin. Alamat dan Rute Menuju Lokasi Situs Warungboto Jika Sobat DTT ingin mengunjungi tempat wisata yang satu ini, lokasinya berada di Jalan Veteran No. 77, Kecamatan Warungboto. Letak Yogyakarta yang berada di Kecamatan Umbulharjo menjadikannya destinasi wisata yang digemari wisatawan domestik maupun mancanegara. Pasalnya, lokasi ini dekat dengan wisata Gembira Loka. Jaraknya hanya 1,5 km dan waktu tempuh sekitar 5 menit. Sobat DTT juga bisa mengunjungi objek wisata dengan mengikuti petunjuk navigasi Google Maps. Kemudian akan menunjukkan jalur terbaik menuju lokasi tersebut. Sobat DTT juga bisa menyewa sopir dari lokasi penyewaan mobil terdekat yang siap mengantar ke mana pun pengunjung ingin pergi. Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Saat ini, Sobat DTT tidak akan dipungut biaya apa pun untuk mengunjungi kawasan Situs Warungboto. Untuk memasuki kawasan tersebut, Sobat DTT cukup membayar biaya parkir kendaraan. Biaya parkir kendaraan roda dua biasanya sekitar Rp 3000. sedangkan mobil hanya Rp 5000. Saat berkunjung ke objek wisata ini, Sobat DTT a harus mematuhi jam operasional. Dengan begitu, Sobat DTT tidak akan kecewa jika datang di waktu yang salah. Jam operasional untuk mengunjungi kawasan wisata ini adalah pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, pukul 09.00 merupakan waktu yang paling tepat untuk menjelajahi kawasan ini karena pencahayaannya sudah lebih baik. Penjelasan di atas mengarah pada kesimpulan bahwa kawasan Warungboto merupakan situs bersejarah yang wajib dikunjungi. Jadi tidak heran jika Situs Warungboto memiliki daya tarik meliputi jenis arsitektur yang anggun, lokasi pembelajaran sejarah, tempat berfoto yang menarik, dan pemandangan yang memukau.

Puncak Becici, Wisata Hutan Pinus untuk Healing

Puncak Becici merupakan lokasi wisata yang dikelilingi pepohonan pinus dengan keindahan alam yang masih asri dan menyegarkan, jadi tidak heran jika lokasi ini bahkan pernah dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, saat berada di Indonesia. Untuk mengenang momen tersebut, dibuatlah sebuah papan nama Jl. Obama. Objek wisata Jogja ini kerap dikunjungi wisatawan yang ingin bersantai dan menikmati suasana alam sekitar. Banyak orang yang berkunjung ke Becici untuk wisata malam yang romantis. Untuk mengetahui apa saja yang keunikan destinasi ini, simak selengkapnya. Sejarah Puncak Becici yang Wajib Diketahui Sebelum menjadi destinasi wisata, hutan ini terkenal dengan produksi getah pinusnya. Getah pinus yang di peroleh kemudian diolah menjadi terpenting. Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan dan masyarakat bersama-sama mengelola ‘kebun pinus’ ini. Pengelola menyebut hutan ini dengan sebutan Hutan Sidomoro I. Awalnya, hanya sedikit orang yang menyadari kemegahan hutan seluas 4,4 hektar ini. Hingga akhirnya, pada tahun 2015, keindahan objek wisata Jogja ini tak terbendung lagi. Banyak wisatawan mulai berdatangan dari berbagai daerah untuk menyaingi Hutan Pinus Mangunan. Semua orang penasaran dan ingin melihat panorama alam Jogja yang masih memukau. Bahkan pada tahun 2017, mantan Presiden Barack Obama pun terkesima dengan kemegahan destinasi wisata ini. Puncak Becici semakin dikenal sebagai destinasi wisata seiring berjalannya waktu. Nama Becici diduga berasal dari dua kata, yaitu ambeg dan suci. Kata ambeg dapat diartikan sebagai tempat yang sunyi, sehingga Becici dapat dikatakan sebagai tempat yang sakral untuk berdiam diri. Masyarakat sekitar hutan ini menganggap bahwa kawasan di sekitar hutan ini merupakan tempat bersemedi atau berziarah bagi para leluhur pendiri Desa Munthuk. Namun, kebenarannya belum diketahui. HTM dan Aktivitas Seru di Puncak Becici Biaya masuk ke objek wisata ini masih cukup murah dan ekonomis. Sobat DTT tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengunjungi dan menikmati keindahan alamnya. Untuk tiket masuk wisatawan seharga 5 ribu, parkir motor 3 ribu dan parkir mobil 5 ribu Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu. Meskipun demikian, perubahannya tidak akan terlalu besar dan lokasi ini akan tetap menjadi salah satu tempat wisata murah di Jogja. Daya tarik Puncak di Becici Yogyakarta tidak hanya sebatas keindahan alamnya. Ada beberapa kegiatan menarik yang dapat membuat kunjungan Sobat DTT ke sana semakin seru dan menyenangkan, antara lain: 1. Menikmati Pemandangan dan Bersantai Jika Sobat DTT Lelah dengan rutinitas yang dijalani saat bekerja? Pertimbangkan untuk beristirahat sejenak di kawasan Puncak Becici hutan ini. Pepohonan yang rindang menciptakan angin sejuk yang menyenangkan. Suara kicauan burung dan semilir angin segar di sini akan menenangkan. Tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks, seolah-olah rasa lelah dan lesu telah sirna. Mata Sobat DTT juga akan dimanjakan oleh pemandangan perbukitan yang menakjubkan di sekitarnya. Hamparan sawah yang luas dan pemukiman penduduk yang diselimuti kabut tipis tampak megah dan indah. Lebih menarik lagi bersantai di tempat tidur gantung. Sambil berayun pelan, Sobat DTT mungkin tertidur di lingkungan yang tenang di lokasi ini tanpa menyadarinya. 2. Menghabiskan Waktu Mengambil Berfoto di Puncak Becici Akan sangat disayangkan jika tidak menikmati pemandangan indah di sini sambil mengambil foto. Selain itu, ada banyak lokasi foto unik yang dapat dipilih, seperti rumah Marsupilami. Selain itu, ada ruang untuk rumah kurcaci yang terbuat dari ranting kering. Sobat DTT juga dapat mengambil foto-foto menakjubkan di taman bunga yang berwarna-warni. Jika setiap kesempatan memotret penuh, deretan pohon pinus yang teratur di tempat wisata ini dapat menjadi alternatif yang menarik. Sobat DTT bisa berdandan ala film-film asing yang tampak memukau. 3. Berkemah Menikmati Matahari Terbenam dan Terbit Pihak pengelola telah menyediakan lokasi perkemahan khusus yang bisa menampung banyak tenda. Sobat DTT bisa lebih dekat dengan alam dan menikmati indahnya matahari terbenam yang selalu dinantikan. Selain Candi Ijo, Puncak Becici terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Jogja. Pemandangan langit senja berwarna jingga yang memukau dengan hamparan awan yang menyelimuti bukit-bukit di sekitarnya. 4. Outbound Selain berkemah, Sobat DTT bisa mengikuti kegiatan luar ruangan seperti outbound. Ada banyak wahana menarik yang bisa dicoba, seperti jembatan penyeberangan dan flying fox. Pihak pengelola juga menyediakan fasilitas yang sangat baik untuk acara kumpul-kumpul. Tersedia studio alam atau panggung terbuka untuk berbagai acara kumpul-kumpul. Lokasi, Rute dan Jam Operasional Puncak Becici Alamat Hutan Pinus Becici adalah Gunung Cilik, RT.07/RW.02, Muntuk, Dlingo, Kabupaten Bantul. Lokasinya searah dengan objek wisata Rumah Hobbit dan bisa dijangkau dari beberapa arah. Perlu diingat bahwa rute menuju tempat wisata ini sangat terjal. Jadi, mobil yang Sobat DTT gunakan harus dalam kondisi prima dan pastikan sopir yang berpengalaman supaya memastikan perjalanan yang aman ke mana pun Sobat DTT ingin pergi. Jam operasional Puncak Becici cukup panjang, mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap hari. Jadi Sobat DTT tidak perlu bingung kapan tempat wisata ini buka atau tutup. Waktu yang ideal untuk berkunjung biasanya pada sore atau malam hari. Dari puncak bukit, Sobat DTT dapat bersantai dan mengagumi langit malam yang indah. Namun, usahakan untuk tiba saat cuaca cerah. Sehingga pemandangan yang dapat dilihat jelas dan indah. Keindahan alam ini menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi karena udaranya yang dingin, pemandangan matahari terbit yang menakjubkan, dan pos pengamatan yang khas. Puncak Becici adalah tempat yang ideal untuk bersantai dan menyatu dengan alam, tempat Sobat DTT dapat berbagi momen menakjubkan bersama keluarga dan teman.

Makam Raja Raja Imogiri, Simbol Budaya Yogyakarta

Makam Raja Raja Imogiri yang juga dikenal sebagai Pajimatan Imogiri, merupakan kompleks pemakaman dengan sejarah panjang dan nilai spiritual yang signifikan bagi masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini. Makam Imogiri, yang dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja ketiga Kesultanan Mataram, lebih dari sekadar kompleks makam. Desain gereja yang spektakuler, suasana yang tenang dan spiritual, serta nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata religi dan budaya yang berharga. Sejarah Makam Raja Raja Imogiri Tempat ini dikenal dengan warisan budaya memiliki sejarah yang menarik dan luas. Sultan Agung, raja ketiga kerajaan Mataram Islam setelah Panembahan Seda Krapyak mulai membangun kompleks makam raja. Sultan Agung bermaksud mendirikan tempat tersendiri untuk dirinya dan raja-raja lainnya yang telah tiada. Makam tersebut kemudian dipilih di daerah Girirejo yang sekarang dikenal dengan nama Imogiri. Sejak wafatnya, Pajimatan Girirejo digunakan sebagai tempat pemakaman oleh para penguasa Mataram Islam berikutnya. Meskipun dipisahkan menjadi Keraton Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta sebagai akibat dari Perjanjian Giyanti, Makam Raja Raja Imogiri ini tetap beroperasi. Kedua kerajaan tersebut tetap memakamkan raja-raja mereka yang telah meninggal di Pajimatan Girirejo. Sebagai akibat dari perpecahan ini, kompleks Makam Raja di Imogiri telah dipisahkan menjadi delapan kelompok. Surakarta Hadiningrat bertanggung jawab atas empat kompleks, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki tiga kompleks. Sedangkan yang terakhir adalah untuk kerajaan Mataram Islam, yang meliputi Sultan Agung, Sunan Amangkurat II, dan Sunan Amangkurat III. Daya Tarik Tempat Makam Raja Raja Imogiri Destinasi wisata populer di Bantul ini menjadi alternatif yang tepat untuk mengisi waktu liburan sekaligus belajar tentang sejarah kerajaan Islam di Mataram. Setidaknya ada lima alasan mengapa makam raja-raja Mataram Islam ini begitu populer. 1. Terdapat Ratusan Anak Tangga Makam Raja Raja Imogiri ini berada di perbukitan, untuk mencapai kompleks pemakaman raja-raja ini dibutuhkan ratusan anak tangga. Anak tangga tersebut memiliki kemiringan maksimal 45 derajat dan lebar sekitar 4 meter. Tujuannya adalah agar peziarah dapat menaiki anak tangga dengan mengenakan pakaian adat atau rok. Memang melelahkan dan menguras banyak tenaga, tetapi begitu sampai, Sobat DTT dapat bersantai sejenak karena areanya teduh dan sejuk. Konon, tidak ada yang tahu pasti jumlah anak tangganya karena jumlah anak tangga saat naik dan turun berbeda-beda. Coba Sobat DTT buktikan dan hitung jumlah anak tangga di kompleks makam raja Imogiri ini. 2. Tangga Makam Pengkhianat Saat menaiki anak tangga menuju kompleks pemakaman raja, Sobat DTT akan melihat berbagai anak tangga dengan warna yang berbeda-beda. Itulah makam Tumenggung Endranata, seorang pengkhianat tahta yang memberikan informasi kepada penjajah Belanda saat itu. Tumenggung Endranata dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal dan dibelah menjadi tiga bagian atas perbuatannya. Kepalanya dikubur di gapura, tubuhnya di anak tangga, dan kakinya di kolam atas. 3. Peziarah Wajib Mengenakan Pakaian Adat Pengunjung Makam Raja Raja Imogiri ini wajib mengenakan pakaian adat. Namun, hanya di wilayah tertentu, sesuai dengan petunjuk juru kunci atau pengawal kompleks makam kerajaan Imogiri. Pakaian adatnya mirip dengan yang dikenakan oleh abdi dalem istana. Laki-laki wajib mengenakan atasan berbentuk seperti beskap tanpa keris dengan motif khas Mataraman dan bawahan terbuat dari kain jarik. Peziarah perempuan wajib mengenakan kebaya dan ukel tekuk. Mengenakan pakaian adat dapat membuat kunjungan Sobat DTT ke makam ini semakin berkesan, seakan-akan sedang bertemu dengan seorang raja. 4. Gerbang Bernilai Filosofis Saat pertama kali masuk ke tempat ini, Sobat DTT akan disambut oleh dua buah gerbang bata merah tanpa plester, yang dikenal sebagai Gerbang Supit Urang. Di bagian belakang gapura terdapat sekat yang disebut juga aling-aling. Bukan tanpa alasan, setiap ornamen dan sisi bangunan memiliki makna filosofis yang bersifat magis dan religius. Dua gapura yang terbuat dari batu bata merah merupakan penghalang dari kekuatan jahat yang ingin menghancurkan lokasi suci tempat para raja dimakamkan. Desain bangunan yang klasik ini membangkitkan nuansa sejarah yang kuat. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi objek wisata sejarah ini. Fasilitas di Kawasan Makam Raja-Raja Imogiri Makam Raja-Raja Imogiri menawarkan berbagai fasilitas bagi para peziarah dan wisatawan, antara lain: Parkir: Tersedia area parkir yang luas untuk mobil roda dua dan empat. Toilet: Tersedia toilet umum yang bersih dan terawat di seluruh area parkir. Mushola: Bagi pengunjung yang ingin beribadah, tersedia mushola di samping area parkir. Penjual Makanan: Terdapat beberapa penjual makanan yang tersebar di area parkir yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Toko souvenir: Sobat DTT dapat menemukan toko souvenir yang menjual souvenir khas Imogiri, termasuk batik, kerajinan tangan, dan makanan khas daerah. Penjaga: Tugas penjaga adalah mendampingi pengunjung, menyampaikan informasi tentang sejarah makam, dan menjaga ketertiban di area makam. Harga Tiket dan Jam Buka ke Makam Raja Raja di Imogiri Tidak ada biaya masuk untuk melihat tempat pemakaman ini. Pengunjung diharapkan untuk memberikan sedekah sukarela ke kotak amal yang terletak di dekat masjid. Selain itu, jika Sobat DTT ingin menyewa pakaian adat Jawa untuk berziarah, Sobat DTT harus membayar harga sewa sekitar Rp10.000. Tempat pemakaman ini hanya buka pada hari Senin, Jumat, dan Minggu. Jam ziarah juga terbatas, yaitu pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, sedangkan hari Jumat buka pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Arsitekturnya yang memukau, suasana religius, serta tradisi yang masih dilestarikan menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata yang layak dikunjungi. Makam Raja Raja Imogiri memungkinkan Sobat DTT untuk menghormati jasa para leluhur sekaligus melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.