Goa Pindul merupakan destinasi alam unggulan di Yogyakarta yang menawarkan berbagai wisata menarik, salah satunya adalah pengalaman mengunjungi sungai bawah tanah dengan stalaktit dan stalagmit yang memukau. Untuk Sobat DTT yang penasaran mengenai tempat ini simak selengkapnya.
Goa ini berada di perbukitan karst dan memiliki lebar lubang sekitar 5 meter. Sungai bawah tanah di goa ini memiliki kedalaman 5-12 meter, tergantung dari curah hujan, dan atap goa hanya setinggi 4 meter dari permukaan air. Sungai bawah tanah di goa ini sangat memukau, terlihat dari airnya yang berwarna hijau jernih.
Daya Tarik Goa Pindul Jogja yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung
Objek wisata ini berupa goa yang berada di perbukitan. Aktivitas yang paling menonjol di area ini adalah cave tubing, yaitu menjelajahi sungai bawah tanah goa. Destinasi ini terletak di tengah hutan, sehingga keindahan alamnya tidak perlu diragukan lagi.
1. Memiliki Stalaktit Terbesar Keempat di Dunia
Stalaktit merupakan formasi goa yang terbentuk dari endapan kalsium karbonat dan mineral lain yang terakumulasi dalam air mineral. Objek ini terdapat di langit-langit goa. Sementara itu, stalaktit Goa Pindul dianggap sebagai yang terbesar keempat di dunia. Diperlukan lima orang dewasa untuk mengelilingi benda ini.
Kemegahan lokasi ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saat menjelajahi sungai bawah tanah, Sobat DTT akan melihat beberapa stalaktit dan stalagmit yang berjejer dengan anggun, meneteskan air yang kaya mineral.
Ada sebuah mitos yang beredar di kalangan masyarakat, wisatawan, dan pengelola objek wisata. Mitosnya, jika Sobat DTT terkena batu tertentu yang jatuh, pria akan menjadi lebih kuat dan wanita akan menjadi awet muda.
Stalaktit ini aslinya merupakan campuran stalagmit yang terbentuk dan terus tumbuh selama ribuan tahun. Beberapa stalaktit di sini memang berukuran sangat besar dan panjang, menandakan bahwa goa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu.
2. Terdapat Tiga Zona di Sepanjang Jalur Sungai
Zona yang dimaksud adalah perjalanan yang Sobat DTT tempuh saat menelusuri sungai bawah tanah Goa Pindul. Zona ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu zona terang, zona redup, dan zona gelap.
Pencahayaan goa ini berbeda dengan tiga zona lainnya. Jika Sobat DTT melewati zona terang, wisatawan tidak akan menemui hal yang aneh. Goa ini memudahkan pengunjung untuk melihat lingkungan sekitar serta ukiran alam yang menakjubkan. Sebaliknya, jika Sobat DTT melewati zona gelap, tidak ada yang terlihat.
Sobat DTT dapat melihat jalur redup karena sedikit terkena sinar matahari. Dengan adanya tiga zona tersebut, menunjukkan bahwa wisata alam goa cukup kaya karena intensitas cahaya yang berbeda-beda di setiap sudut goa.
Pencahayaan goa ini berbeda dengan tiga zona lainnya. Jika Sobat DTT melewati zona terang, wisatawan tidak akan menemukan sesuatu yang aneh. Goa ini memungkinkan untuk melihat lingkungan sekitar dengan mudah serta ukiran alam yang menakjubkan
3. Pesona Sumur Terbalik di Goa Pindul
Sumur Terbalik merupakan sebutan warga untuk sebuah lubang besar di langit goa yang menghasilkan cahaya matahari yang menyilaukan. Pantulan cahaya di permukaan air sungai berwarna hijau menciptakan cipratan air yang memukau di dinding goa.
Lubang ini terletak di dalam goa dan dapat terlihat saat menyusuri sungai di bagian tengahnya. Tempat ini biasa digunakan sebagai tempat istirahat dan juga berada di zona cahaya.
Keindahan di sini sungguh menarik. Airnya yang berwarna hijau terang akan memantulkan cahaya matahari sehingga menciptakan pancaran cahaya yang indah di dinding goa. Sumur Terbalik juga biasa digunakan oleh tim SAR untuk berlatih mengevakuasi warga.
Lokasi, Rute dan Akses ke Goa Pindul
Jika Sobat DTT tidak yakin di mana lokasinya, ini berada di Desa Gelaran 1, Kecamatan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Selain itu, gua ini berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Wonosari, sebuah kota di Kabupaten Gunung Kidul, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam jika bepergian dari Yogyakarta.
Jika Sobat DTT berkendara sendiri, pengunjung dapat memulai dari Yogyakarta dan menggunakan jalan yang sama dengan KDS Fun dan Bukit Bintang untuk menuju tempat wisata tersebut. Setelah itu, ikuti saja jalan utama hingga mencapai Tleseh, atau Taman Hutan Rakyat.
Setelah itu, Sobat DTT akan sampai di pertigaan Gading, pilih rute ke Wonosari. Dengan begitu, pengunjung akan tiba di tugu batas kota. Kemudian, akan sampai di bundaran Sinoyo, di mana Sobat DTT dapat meminta penduduk setempat untuk mengantar ke tempat wisata Jogja tersebut.
Namun, jika pengunjung lebih suka transportasi umum, Sobat DTT dapat naik bus dari Yogyakarta ke terminal Giwangan. Setelah itu, naik bus lagi ke Wonosari dan turun di perempatan Grogol. Setelah itu, naik ojek ke tempat wisata ini yang begitu popular.
Harga Tiket Masuk Goa Pindul
Soal tiket, Sobat DTT a tidak perlu khawatir. Sebab, harganya terjangkau dan sesuai dengan bujet pengunjung. Jadi, Sobat DTT tidak perlu mengeluarkan banyak uang, kecuali jika pergi ke kota untuk membeli oleh-oleh.
Perlu diingat, tiket masuk kawasan Goa Pindul di Gunung Kidul adalah 10.000 per orang, sedangkan objek wisata goa ini dibanderol 35.000 per orang.
Jadi, meski hanya membayar 45.000 untuk masuk ke dalam goa, biaya tersebut belum termasuk perlengkapan arung jeram seperti pakaian dan jaket pelampung. Alhasil, jika Sobat DTT ingin mengikuti kegiatan ini, pengunjung harus membayar biaya sewa dan pemandu.
Tempat wisata ini terletak di perbukitan di tengah hutan, sehingga pemandangannya masih cukup alami dan menarik. Jika Sobat DTT datang ke tempat ini, pengunjung akan menemukan keindahan yang akan membuat siapa saja dapat melepas penat dari tekanan pekerjaan. Kesejukan di sini sangat direkomendasikan bagi para pecinta alam.
Jika Sobat DTT ingin menghabiskan waktu berlibur, pengunjung wajib mengetahui semua informasi yang sudah kami sampaikan di atas. Selain itu, ada banyak fasilitas pendukung di Goa Pindul yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan saat berlibur di tempat wisata terbaik ini.
