Candi Pawon merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang terletak di Magelang. Bangunan ini menjadi peninggalan agama Buddha di zaman yang sama seperti pembangunan Candi Borobudur.
Destinasi ini pertama kali ditemukan dalam keadaan tertutup tumbuhan semak belukar dan terjadi banyak kerusakan. Pada tahun 1897 sampai 1907, bangunan bersejarah ini sempat diperbaiki yang kemudian dilanjutkan lagi tahun 1908.
Bagi Sobat DTT yang ingin berkunjung ke Magelang, jangan sampai melewatkan untuk mendatangi candi ini. Berikut adalah pesona keindahan dari candi peninggalan zaman Buddha yang terletak di Magelang.
Daya Tarik Destinasi Wisata Candi Pawon
Daya tarik pada candi ini sangat menarik dan menjadi salah satu alasan mengapa harus didatangi. Ketahui secara lengkap daya tarik destinasi wisata Pawon di Magelang sebagai berikut.
1. Relief
Ketika pertama kali mengunjungi Candi Pawon, para pengunjung pasti akan memperhatikan bagian relief. Bagian ini menceritakan tentang Raja Indra yang wafat, kemudian pihak kerajaan dan penduduk mencapai era Bodhisattva.
Adanya arca Bodhisattva menggambarkan masa kerajaan pada saat masih dipimpin oleh Raja Indra. Kemudian, di bagian depan candi terdapat relief tentang Dewa Kuwera yang terkenal menjadi Dewa Kekayaan.
Bagian utara dan selatan pada candi terdapat relief Kinari beserta Kinara. Keduanya menggambarkan satu pasang burung yang memiliki kepala seperti manusia sangat unik untuk dilihat secara langsung.
Namun, seluruh relief pada tempat wisata ini hanya bersifat sebagai dekorasi atau hiasan bangunan bersejarah tersebut. Tidak ada cerita dari setiap relief seperti yang ada di Candi Borobudur.
2. Suasana di Candi Pawon
Daya tarik wisata di candi ini adalah memiliki suasana yang tenang sehingga Sobat DTT bisa mengabadikan momen secara bebas. Wisatawan dapat berfoto di depan candi untuk diunggah ke media sosial.
Kawasan di sekitar bangunan bersejarah sangat tenang karena arsitektur peninggalan Buddha ini dulunya berfungsi untuk acara-acara sakral. Dengan suasana tenang dan nyaman, pengunjung tidak boleh merusak setiap area candi.
3. Wisata di Sekitarnya
Untuk menikmati Candi Pawon, Sobat DTT bisa mencoba wisata yang ada di dalamnya. Pengunjung tidak perlu berjalan kaki dalam mengunjungi seluruh area candi karena terdapat persewaan skuter listrik.
Tenang saja, biaya sewa untuk mengitari wilayah candi dengan skuter cukup terjangkau. Sobat DTT dapat menyewa skuter dengan durasi sesuai keinginan masing-masing untuk menikmati keindahan candi di Magelang ini.
Kelengkapan Fasilitas di Destinasi Candi Pawon
Berkunjung ke Magelang tidak akan lengkap jika belum mendatangi candi sebagai bangunan peninggalan zaman dulu. Untuk menambah keseruan saat berada di Pawon Candi, berikut adalah berbagai fasilitas yang tersedia.
1. Souvenir
Jika ingin membawa souvenir khas di area candi terdapat kios-kios penjual kerajinan tangan hingga pernak-pernik unik. Sobat DTT bisa mampir ke berbagai kios untuk membeli sejumlah souvenir sebagai oleh-oleh.
2. Restoran Candi Pawon
Tempat wisata ini juga menyediakan restoran dengan cita rasa khas dari Magelang. Berbagai hidangan yang ada di restoran bisa memenuhi keinginan Sobat DTT ketika sedang kelaparan.
3. Area Parkir Luas
Selama berada di area wisata ini, pengunjung tidak perlu cemas untuk menemukan area parkir yang luas. Mulai dari area untuk parkir mobil dan motor tersedia dalam jumlah banyak.
4. Toilet
Keberadaan toilet yang bersih dan terawat sangat penting untuk menjaga kenyamanan para pengunjung. Selain area parkir luas, seluruh lingkungan di candi terjamin keamanannya karena diawasi oleh petugas profesional.
Fakta Unik Candi Pawon di Magelang
Bangunan Pawon Temple ternyata memiliki beberapa fakta unik yang banyak orang belum tahu. Sebelum pergi mengunjunginya secara langsung, yuk simak penjelasan di bawah ini hingga usai.
Menurut sejarah, candi ini diketahui tersusun atas batu yang letaknya lurus mengarah ke Borobudur dan Mendut. Jalan setapak ini menjadi daya tarik tersendiri karena menunjukkan keterkaitan dengan candi lain.
Bukan hanya itu, ternyata Pawon Temple memiliki arti dalam bahasa Jawa yakni dapur. Namun, pada bahasa Jawa kuno, istilah tersebut sebagai tempat abu jenazah yang lebih khusus dari Raja Samaratungga.
Destinasi yang berdekatan dengan wisata rafting elo Magelang ini mempunyai nama lain. Ada nama lain yang ada dalam candi ini yakni disebut sebagai Brajanalan serta Vajranala.
Seperti penjelasan di atas, terdapat relief yang mana manusia setengah burung sedang mengapit jenis pohon kalpataru. Ini menjadi salah satu fakta terunik dan berhasil menarik para pengunjung baru.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Candi Pawon
Tempat wisata ini buka setiap hari, sehingga bisa dikunjungi kapan saja oleh Sobat DTT. Agar tidak kebingungan dalam menentukan jadwal liburan, jam buka destinasi ini mulai pukul 09:00 hingga 17:30 WIB.
Jangan khawatir tentang harga tiket masuk ke destinasi wisata ini karena cukup terjangkau. Pengunjung bisa menikmati fasilitas memadai beserta keindahan candi peninggalan zaman agama Buddha di era terdahulu.
Untuk wisatawan domestik dalam memasuki Candi Pawon akan dikenakan Rp10.000 setiap kali masuk area wisata. Di sisi lain, wisatawan mancanegara dikenakan tiket masuk ke candi seharga Rp20.000.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, harga sewa parkir juga cenderung terjangkau. Tarif parkir motor di area wisata ini hanya Rp2.000, sedangkan untuk parkir mobil wisatawan dikenakan Rp5.000.
Pastikan sudah tahu waktu paling tepat dalam mengunjungi candi ini supaya mendapatkan pemandangan terbaik. Suasana senja atau lebih dari pukul 3 sore menghadirkan banyak spot foto menarik.
Sobat DTT dapat merencanakan liburan ke Magelang lebih seru dengan mengunjungi kawasan destinasi bersejarah ini. Pesona Candi Pawon yang indah memiliki banyak keunikan sehingga menjadi daya tarik tersendiri.