Istana Pagaruyung, Destinasi Wisata Kebanggaan Masyarakat Minang

Istana Pagaruyung

Ketika berwisata ke Sumatera Barat, Sobat DTT tentu tidak boleh melewatkan berkunjung ke Istana Pagaruyung atau dalam Bahasa Minangkabau disebut dengan Istano Pagaruyung. Istana berbentuk rumah panggung ini terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Lalu, apa saja keistimewaan Istano Pagaruyung? Simak ulasan berikut.

Sejarah Istano Pagaruyung

Istana Pagaruyung

Istano Pagaruyung pada awalnya merupakan bangunan kerajaan yang didirikan oleh Raja Adityawarman. Sebelumnya, Istano Pagaruyung berada di atas Bukit Batu Patah. Akan tetapi, Istano Pagaruyung dibakar habis pada saat Perang Padri, yaitu sekitar tahun 1804.

Lalu, seiring berjalannya waktu, replika Istano Pagaruyung mulai dibangun kembali di Kabupaten Tanah datar pada tahun 1976. Pembangunan replika Istano Pagaruyung diharapkan bisa membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat Minang akan tradisi dan budaya mereka yang berharga.

Masih di tahun yang sama, Istano Pagaruyung difungsikan menjadi situs cagar budaya sekaligus objek wisata umum. Sayangnya, pada tahun 2007, Istano Pagaruyung mengalami kebakaran hebat yang disebabkan oleh sambaran petir di puncak istana. Dikarenakan peristiwa kebakaran tersebut, sebagian besar dokumen serta kain-kain hiasan ikut hangus. 

Kemudian, Istano Pagaruyung dibangun kembali pada tahun 2013 dan menjadi objek wisata Sumbar yang menjadi tujuan wisatawan dalam maupun luar negeri.

Keistimewaan Istano Pagaruyung

Istana Pagaruyung

Sebelum berkunjung ke Istana Pagaruyung, sebaiknya Sobat DTT mengetahui apa saja keistimewaan dari bangunan bersejarah ini, diantaranya:

  • Istano Pagaruyung dihiasi oleh 60 buah ukiran yang menjelaskan tentang filosofi sekaligus budaya Minangkabau. Ciri khas ukiran yang terdapat di Istano Pagaruyung adalah ornamen bunga-bunga, dedaunan akar dan hewan
  • Istano Pagaruyung yang terdiri dari tiga lantai ini memiliki 72 tonggak, 11 gonjong atap serta tanduk yang terbuat dari bahan ijuk sebanyak 26 ton. Pemilihan bahan, bentuk serta jumlah arsitektur Istano Pagaruyung ini melambangkan keselarasan alam dan interaksi manusia kepada Tuhan. 
  • Istano Pagaruyung mempunyai 100 replika, furnitur dan artefak antik Minangkabau yang dijaga dengan baik. 
  • Istano Pagaruyung termasuk museum khusus karena dahulunya merupakan kediaman dari Raja Alam dan pusat pemerintahan yang saat itu dipimpin oleh Rajo Tigo Selo atau tiga pemimpin dalam sistem konfederasi.
  • Istano Pagaruyung memiliki anjung atau lantai bangunan yang lebih tinggi di bagian sisi kanan dan kirinya.
  • Istano Pagaruyung menjadi pusat kebudayaan Minangkabau yang dikelilingi oleh keindahan alam yang menawan. Mulai dari pegunungan hijau hingga hamparan persawahan yang luas. 

Kini berwisata ke Istana Pagaruyung semakin mudah dengan keberadaan jasa travel profesional, salah satunya adalah Dejogja Tour. Dejogja Tour berkomitmen untuk memberikan layanan wisata terbaik ke Sumatera Barat  dan berbagai destinasi wisata di Indonesia lainnya. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Dejogja Tour dan dapatkan paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan Sobat DTT.