Event Organizer Jogja

Event Organizer Jogja

Event Organizer Jogja – DTT adalah Event Organizer Jogja melayani :

  1. Event Company Gathering
  2. Event Rapat Kerja
  3. Event Meeting Perusahaan
  4. Event Seminar Organisasi
  5. Event Ulang Tahun Perusahaan
  6. Event Family Gathering
  7. Outbound Team Building
  8. Lava Tour Merapi
  9. Paint Ball

Cara Mengadakan Rapat Kerja yang Efektif

  1. Membuat Agenda Rapat

Agenda rapat perlu dibuat sejak awal dan tidak dilakukan secara mendadak. Contohnya rapat akan dilakukan pada hari Jumat, namun agenda ternyata baru disusun pada hari Kamis malam. Kondisi seperti ini sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan karena bisa membuat rapat kerja menjadi kurang efektif.

Pasalnya waktu yang terbatas antara pembuatan agenda dan waktu berlangsungnya rapat bisa mengakibatkan peserta tidak mengetahui secara jelas seperti apa raker yang akan dilaksanakan. Itulah kenapa anda perlu menyiapkan agenda rapat ini lebih awal. Setidaknya anda bisa menginformasikan seperti apa agenda rapat beberapa hari sebelum meeting dilakukan.

Dengan demikian, para peserta sudah mendapatkan gambaran seperti apa rapat akan berjalan nantinya dan apa yang harus mereka siapkan untuk mengikuti rapat tersebut. Alhasil rapat bisa berjalan lebih efektif serta tidak memakan banyak waktu yang sebenarnya tidak perlu.

 
  1. Tentukan Jumlah Undangan

Untuk organisasi kecil, mungkin rapat kerja bisa saja dilakukan dengan semua anggota. Namun bagaimana dengan perusahaan besar ? Menghadirkan puluhan orang dalam satu ruangan untuk menggelar rapat rasanya bukan menjadi pilihan yang tepat. Bukannya menemukan solusi, ruangan justru akan terasa sesak dan mengakibatkan situasi menjadi tidak terkontrol.

Apalagi tidak semua orang di dalam ruangan akan memberikan kontribusi bagi pertemuan yang dilakukan. Jadi beberapa dari mereka hanya sekadar hadir dan memenuhi ruangan semata. Oleh karena itu, anda sebagai penyelenggara rapat kerja sebaiknya perlu menentukan jumlah undangan untuk peserta pertemuan yang akan dilakukan. 

Tentukan jumlah orang yang diharapkan hadir dan dapat memberikan kontribusi agar rapat kerja menjadi lebih fokus. Misalnya anda hanya perlu meminta kehadiran tiap pemimpin cabang atau hanya mengundang kepala tim dari setiap divisi. Siapa yang diundang di sini dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan rapat masing masing organisasi.

  1. Atur Waktu Sebaik Mungkin

Waktu harus diatur sebaik mungkin agar bisa melakukan rapat kerja yang efektif. Caranya yaitu anda perlu mempertimbangkan mengenai jumlah waktu yang diperlukan untuk membahas semua topik yang hendak dibahas dalam pertemuan. Misalnya anda akan membahas 4 topik dalam sebuah agenda rapat yang berlangsung selama 2 jam.

Perkirakan apakah waktu tersebut memang cukup digunakan untuk membicarakan semua topik yang ada ? Di sini perlu diketahui pula bahwa antara satu topik dan topik lainnya belum tentu membutuhkan waktu yang sama. Jadi anda tidak bisa langsung membagi 2 jam dengan 4 topik sehingga setiap topik mendapat jatah pembahasan selama 30 menit atau setengah jam.

Namun perlu ditelaah kembali apakah satu topik tertentu mempunyai pembahasan yang berat dan mendalam atau tidak. Karena itu berarti topik tersebut membutuhkan waktu pembahasan yang lebih lama dalam rapat kerja. Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan waktu istirahat. Karena rapat yang berlangsung non stop bisa membuat peserta lama kelamaan menjadi tidak fokus.

  1. Menentukan Jenis Rapat

Jenis rapat penting untuk ditentukan sebelum pertemuan berlangsung. Karena para hadirin perlu mengetahui apakah rapat kerja yang dilangsungkan bersifat formal atau diskusi dan lainnya. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis meeting yang bisa dipakai untuk raker. Seperti status update meetings, information sharing meetings, decision making meetings, problem solving meetings, innovation meetings, dan team-building.

 Status update meetings merupakan rapat kerja yang fokusnya membahas mengenai sharing dan update terkait penugasan yang telah diberikan kepada setiap anggota. Rapat ini dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan jobdesk antar pekerja. Lalu information sharing meetings lebih fokus pada pemberian informasi baru yang mungkin dapat membantu dalam pengerjaan tugas.

Dan decision making meetings sesuai dengan namanya, memiliki tujuan untuk pengambilan keputusan. Pun dengan problem solving meetings, namun biasanya prosesnya jauh lebih kompleks. Sementara innovation meetings dilakukan dengan brainstorming untuk mengumpulkan ide ide baru. Sedangkan team-building cenderung bersifat non formal dan fokus dalam membangun tim.

  1. Menunjuk Para Petugas yang Membantu Jalannya Rapat

Menyelenggarakan rapat dan memastikan pertemuan tersebut terus berjalan lancar bukan hal yang bisa dibilang mudah. Oleh sebab itu, anda mungkin tidak dapat mempersiapkan semuanya seorang diri. Khususnya pada rapat dengan peserta yang berjumlah cukup banyak, tentu sulit untuk memastikan meeting berjalan tertib jika anda hanya sendirian.

Sehingga penting untuk menunjuk para petugas yang membantu jalannya rapat kerja sebelum pertemuan berlangsung. Setiap petugas ini nantinya akan diberikan jobdesk masing masing selama meeting. Misalnya ada yang mendapat bagian sebagai notulen, bagian keamanan, konsumsi untuk para peserta meeting, sampai petugas perlengkapan untuk memastikan hal teknis lainnya selalu on.

  1. Pastikan Tepat Sasaran

Poin satu ini sebenarnya sedikit berhubungan dengan menentukan jumlah undangan rapat. Karena selain menentukan jumlah undangan dalam pertemuan yang akan dilakukan, anda juga perlu menentukan dengan tepat siapa audiens yang akan diminta untuk hadir. Di sini anda harus menyesuaikannya dengan topik meeting yang diselenggarakan.

Jadi tidak bisa langsung perwakilan dari semua divisi yang ada atau pemimpin cabang, melainkan orang yang relevan dengan topik rapat kerja tersebut. Sebagai contoh rapat kantor bertujuan untuk mendiskusikan mengenai strategi pemasaran produk keluaran terbaru. Maka audiens yang paling cocok diundang untuk mengikuti rapat adalah tim dari divisi marketing.

Sebab rapat yang efektif yaitu meeting dimana setiap orang yang diundang memang memahami topik pembahasan dalam rapat. Sehingga mereka mampu memberikan ide atau masukan yang dapat menghasilkan solusi. Jadi di sini juga akan berkaitan dengan jenis rapat. Anda akan lebih mudah menentukan sasaran yang tepat ketika sudah mengetahui jenis meeting yang akan dilakukan.

  1. Buat Daftar Pertanyaan

Anda bisa daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum rapat kerja dilangsungkan. Daftar pertanyaan ini diperoleh dari para peserta yang akan mengikuti rapat. Mengingat bahwa mereka sudah mendapatkan agenda meeting sebelumnya, maka anda juga bisa meminta para peserta untuk membuat daftar pertanyaan.

Adanya daftar pertanyaan tersebut akan membantu peserta menyiapkan diri sebelum menghadiri meeting. Bukan hanya itu saja, namun pertanyaan ini akan membuat peserta mencari lebih banyak informasi guna menentukan opini yang dimiliki. Sehingga besar kemungkinan mereka akan mempunyai ide ketika datang ke rapat yang sesungguhnya dan suasana menjadi lebih aktif.

  1. Mengontrol Jalannya Rapat

Meski memiliki banyak manfaat, membuat daftar pertanyaan sebelum meeting berlangsung juga bisa menghadirkan hal negatif tersendiri. Itu karena tidak bisa dipungkiri bahwa ada saja peserta yang mungkin membuat pertanyaan di luar topik. Alias mereka mempertanyakan hal yang tidak relevan dengan tema meeting saat itu.

Hasilnya rapat kerja pun akan berjalan lebih lama ketimbang waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Maka dari itu, di sini anda perlu mengontrol jalannya rapat agar pertanyaan pertanyaan kurang relevan dapat disimpan terlebih dahulu. Sehingga topik pembahasan utama dapat tersampaikan dengan baik kepada semua peserta.

Apalagi rapat bisa saja berubah menjadi percakapan di saat saat tertentu, yang mengakibatkan ketidakefektifan pertemuan tersebut. Untuk menghindarinya, maka penyelenggara meeting harus menginterupsi dan meminta peserta kembali fokus pada topik. Hal ini berkaitan dengan pembagian tugas pada penyelenggara rapat, jangan lupa siapkan moderator untuk mengontrol jalannya rapat kerja.

  1. Hindari Penggunaan Gadget

Di era modern seperti sekarang ini manusia memang tidak bisa terlepas dengan penggunaan gadget, khususnya smartphone. Yang mana penggunaan smartphone selama rapat kerja berlangsung dapat mempengaruhi fokus peserta. Dan pada akhirnya mengakibatkan meeting berjalan lebih lama dan tidak efektif.

Jadi meskipun anggota yang datang tidak dilarang membawa gadget, namun ada baiknya anda memberi pengarahan pada mereka agar tidak menggunakan smartphone di sepanjang rapat. Sebab meskipun niatnya mungkin hanya sekadar membuka email atau melihat materi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa smartphone juga digunakan untuk hal lainnya.

Seperti membalas pesan atau membuka media sosial yang membuat fokus menurun. Untuk menyiasatinya hal ini, anda bisa menggunakan berbagai media dalam menyampaikan topik pembahasan pada rapat kerja. Contohnya materi yang diberikan dalam bentuk lembaran kertas atau ditampilkan melalui layar proyektor. Sehingga peserta pun tidak sibuk mengecek HP dengan alasan membuka materi rapat.

  1. Buat Kesimpulan

Setiap rapat yang dilakukan harus menghasilkan sebuah kesimpulan. Dan kesimpulan ini pun harus dibuat berkaitan dengan rapat kerja yang telah dilakukan, jadi bukan asal asalan. Melalui kesimpulan ini, anda bisa menentukan target apa berikutnya yang ingin dicapai oleh organisasi dan tim.

Dari kesimpulan, anda juga bisa menentukan pembahasan apa yang akan diangkat pada agenda rapat selanjutnya. Dengan cara tersebut, ke depannya tentu menjadi lebih mudah dalam menentukan agenda rapat kerja. Bahkan anda pun kemungkinan besar dapat mengembangkan pertemuan tim yang jauh lebih baik.

Tag : Event Organizer Jogja, EO Jogja, EO Outbound Jogja, EO Outbound, Outbound Jogja

CP : 08121070343

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via Whatsapp