Daya Tampung Terbesar SNBP Kedokteran 2024 – Ini daftar 15 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan kuota jurusan kedokteran terbanyak jalur SNBP yang bisa jadi acuan mendaftar di 2024. Masa depan cerah menjadi faktor utama kenapa pendaftar di jurusan kedokteran di banyak universitas selalu meningkat. Jika melihat data setiap tahun, jurusan kedokteran memang menjadi salah satu program studi (prodi) yang paling diminati calon mahasiswa. Banyaknya peminat di jurusan kedokteran itu juga terjadi pada jalur masuk PTN jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Bahkan sejumlah PTN memiliki kuota terbanyak untuk jurusan kedokteran jalur SNBP yang bisa jadi bahan referensi mendaftar di 2024. Kampus negeri mana saja? Artikel kali ini akan membahasnya,simak ya!
15 PTN dengan Kuota Jurusan Kedokteran Terbanyak di SNBP 2024 :
1. Universitas Brawijaya Daya tampung 2023: 83
2. Universitas Udayana Daya tampung 2023: 78
3. Universitas Airlangga Daya tampung 2023: 60
4. Universitas Syiah Kuala Daya tampung 2023: 63
5. Universitas Diponegoro Daya tampung 2023: 60
6. Universitas Hasanuddin Daya tampung 2023: 60
7. Universitas Gadjah Mada Daya tampung 2023: 54
8. Universitas Padjadjaran Daya tampung 2023: 58
9. Universitas Indonesia Daya tampung 2023: 50
10. Universitas Sriwijaya Daya tampung 2023: 50
11. Universitas Andalas Daya tampung 2023: 50
12. Universitas Riau Daya tampung 2023: 45
13. Universitas Sebelas Maret Daya tampung 2023: 44
14. Universitas Sam Ratulangi Daya tampung 2023: 44
15. Universitas Malikussaleh Daya tampung 2023: 39
Ini nih, salah satu Jurusan favorit banyak calon mahasiswa. Meski dikenal dengan perkuliahan yang padat dan ditempuh dengan waktu yang cukup lama, Jurusan Pendidikan Dokter nggak pernah sepi peminat. Saat berkuliah di Pendidikan Dokter kamu akan mempelajari cara mendiagnosis penyakit yang dialami pasien kemudian mengobati dan mencegah timbulnya kembali penyakit itu. Selama kuliah kamu banyak belajar anatomi tubuh manusia, biologi sel dan molekuler, genetika, biokimia, juga farmakologi. Kamu juga dibekali dengan latihan keterampilan dalam skill lab. Nah setelah fase perkuliahan pre-klinik, kamu bakalan dapat pelatihan dasar di berbagai stase di Rumah Sakit. Setelah itu, baru deh diputuskan mau langsung ambil program spesialisasi atau bekerja pada institusi kesehatan.
Prospek Kerja
Sewaktu kecil, tentu banyak banget Quipperian yang memiliki cita-cita menjadi dokter. Tapi, tahukah Quipperian, jika ternyata seorang lulusan Kedokteran nggak melulu berkutat di dunia klinis lho. Ada banyak peluang kerja lain yang nggak kalah oke lho untuk seorang Dokter. Selain membuka praktik, Dokter juga bisa bekerja struktural. Misalnya di Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Narkotika Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Badan SAR Nasional, dan sebagainya. Ada juga beberapa Dokter yang memutuskan melakukan penelitian terhadap pengobatan suatu penyakit demi kemajuan bidang Ilmu Kedokteran.
Kuliah di jurusan Pendidikan Dokter terbagi jadi dua fase, praklinik dan klinik. Akan tetapi, pada dasarnya Quipperian akan mempelajari bagaimana caranya mendiagnosis penyakit yang dialami seorang pasien kemudian mengobati dan mencegah timbulnya kembali penyakit. Di semester awal kamu bakal dapat materi dasar Anatomi yang membahas bagian-bagian tubuh, juga Fisiologi yang menjelaskan fungsi dan mekanisme dasar organ tubuh. Tidak lupa, ada materi tentang Biologi Sel dan Molekuler, Genetika, Biokimia, Farmakologi, dan lainnya.
Saat ini, rata-rata kampus Kedokteran menggunakan sistem blok, kamu akan belajar gimana cara menangani suatu kasus (problem based learning). Kira-kira ada sekitar 21 blok yang akan kamu pelajari, setiap blok biasanya ditempuh 6-7 minggu, termasuk dengan praktikum dan ujiannya. Selain itu, kamu juga akan belajar cara melayani pasien, melakukan pemeriksaan, memberikan pengobatan, juga menjelaskan suatu keadaan kepada pasien dan keluarganya dalam skill lab. Jadi, Quipperian bisa menyelesaikan semua teori di fase praklinik paling cepat 3,5 tahun.
Nah, setelah meraih gelar Sarjana Kedokteran, kamu akan memasuki fase klinik dan disebut sebagai Dokter Muda atau dikenal dengan koas (dari kata Cooperative Assistant). Kamu akan belajar dari satu stase ke stase lainnya di Rumah Sakit. Misalnya di stase mayor ada penyakit dalam, obgyn, bedah, dan anak. Kalau di stase minor antara lain mata, anestesi, rehabilitasi medik, syaraf, forensik, THT, dan lainnya. Ada juga stase Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Fase klinik ini akan kamu tempuh selama 1,5 sampai 2 tahun. Selanjutnya, untuk menyandang gelar Dokter, Quipperian harus menempuh Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).
Kalau udah sah jadi Dokter, kamu harus mengikuti program internship selama 1 tahun agar bisa memperoleh Surat Ijin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Register (STR). Setelah resmi mendapatkan surat-surat penting tersebut Quipperian dapat memutuskan apakah mau ambil spesialisasi atau langsung berkarir sebagai Dokter Umum. Ada banyak kampus keren yang menawarkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), bahkan ada juga lho yang membuka program sub spesialis seperti pendidikan dokter gigi, Quipperian tinggal sesuaikan dengan minatmu!
Tag : Daya Tampung Terbesar SNBP Kedokteran 2024, Daya Tampung Terbesar SNBP Kedokteran 2024