Yogyakarta menawarkan banyak tempat wisata sekaligus belajar sejarah seperti salah satunya Candi Kalasan. Mungkin Sobat DTT pernah mendengar pernah mendengar atau bahkan pernah mengunjungi objek wisata satu ini.
Candi identik dengan agama Budha yang memiliki keindahan serta keunikan pada setiap bagian sudut bangunan. Lantas apa sebenarnya keistiwaannya sehingga banyak wisatawan mengunjungi candi ini, temukan berbagai fakta menarik berikut ini.
Destinasi Wisata Candi Kalasan yang Harus Dikunjungi
Candi ini atau sering juga disebut sebagai Candi Kalibening merupakan sebuah bangunan cagar budaya milik umat Budha. Letaknya ada di Desa Tirtomartani – Sleman DIY tidak jauh dari Candi Prambanan dengan 52 stupa didalamnya.
Pada awal penemuan Candi Kalasan hanya ada beberapa bangunan saja namun setelah dilakukan penggalian pada kawasan situs ini ditemukan lebih banyak bangunan pendukung.
Selain ada candi besar, ditemukan pula tiga bangunan kecil di luar bangunan utama dan menariknya berbentuk stupa. Menurut sejarah pendirian bangunan ini dimanfaatkan para pendeta sebagai sebuah Vihara dan menghormati Bodhisattva wanita.
Hanya dengan melihat bagian atas atau atap, Sobat DTT bisa mengetahui kalau bangunan ini memiliki corak Budha dan menjadi Candi tertua di Jogja. Berdiri diatas alas berukuran 45 x 45 m, tinggi sekitar 24 m bisa terlihat jelas dan kokoh dari jarak jauh.
Keistimewaan Candi Kalasan dan Berbagai Fakta Menarik
Sebelum mengunjungi sebuah objek wisata tentu Sobat DTT harus mengetahui apa yang menjadi keistimewaan dan daya tariknya. Salah satunya candi ini menawarkan banyak keistimewaan dan fakta menarik membedakan dengan candi-candi pada umumnya.
Salah satu keistimewaannya yaitu adanya lapisan penutup atau disebut juga Bajralepa berupa plesteran pada ukuran batu halus mirip pada Candi Sari. Berbentuk persegi dengan atap segi delapan, bagian puncak berbentuk dagoda atau stupa namun ada beberapa bagian rusak.
Jika ingin melihat secara utuh dan masih bagus para wisatawan bisa mengunjungi bagian selatan Candi Kalasan sebagai salah satu spot foto terbaik. Sobat DTT akan menemukan keindahan sulur-sulur dan makara sangat erat kaitannya dengan kesenian Jawa pada masa tersebut.
Pada setiap bagian terdapat ukiran sangat indah, banyak arca budha, dagoba dan berbagai jenis arca lainnya. Selain itu terdapat berbagai fakta menarik yang membuat banyak wisatawan mampir ke kawasan situs candi satu ini.
1. Belajar Sejarah
Berwisata sekaligus belajar sejarah tentu menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan terutama bagi anak-anak. Banyak gambar tokoh Budha, belajar tentang seni ukir, patung, sejarah tentang pembangunan candinya dan lainnya.
2. Keindahan Bajralepa Ketika Bulan Purnama
Spot Bajralepa merupakan spot paling populer dengan adanya lapisan semacam vernis halus bisa memantulkan sinar bulan. Ukiran rumit seperti motif batik dengan pantulan sinar bulan saat purnama tentu memberikan keindahan luar biasa.
3. Corak Arsitektur Tertua
Fakta menarik lainnya bisa dilihat dari corak arsitektur tertua sehingga lebih unik jika dibandingkan candi-candi lainnya. Setiap corak arsitektur terkesan adanya perpaduan antara unsur Hindu dan unsur Buddha menyatu sangat indah.
Cara Menuju ke Candi Kalasan dengan Berbagai Akses dan Rute
Perlu diketahui lokasi candinya sendiri hanya berjarak 2 km saja dari Candi Prambanan dan aksesnya tidak susah. Tepatnya ada di Jalan Raya Solo Suryatmajan – Kabupaten Sleman DIY dekat pusat kota Jogja jadi bisa diakses dengan kendaraan pribadi maupun umum.
Ukuran jalan cukup lebar membuat wisatawan bisa datang dengan sepeda motor, mobil maupun bersama rombongan memakai bus. Jalannya sudah bagus sehingga dijamin tidak akan ada kendala untuk mencapai lokasi situs tersebut dan tidak terlalu macet.
Ada banyak rute yang bisa dilewati namun jika Sobat DTT berangkat dari Pusat Kota Jogja maka bisa menggunakan rekomendasi rute berikut. Dari pusat kota silahkan menuju ke Jalan Laksda Adisucipto lalu lurus ikuti jalan utama menuju Jalan Raya Solo – Jogja.
Ikuti saja jalan tersebut hingga akhirnya sampai di lokasi situs candinya dan dari jauh sudah bisa terlihat bentuk bangunan Candi Kalasan. Jika memang masih merasa kesulitan, sobat DTT bisa menggunakan maps atau bertanya ke warga sekitar pasti diberikan petunjuk.
Jika menggunakan transportasi umum akan jauh lebih mudah karena pastinya akan diantarkan ke lokasi tanpa kendala. Nikmati keindahan serta berbagai keunikan untuk berwisata sekaligus belajar sejarah yang murah dengan berbagai spot foto instagramable.
Fasilitas, Tiket Masuk, Jam Operasional, Biaya Parkir di Situs Candi Kalasan
Memiliki banyak fasilitas menarik untuk menunjang kebutuhan para wisatawan seperti disediakan area parkir luas. Dengan membayar biaya parkir Rp. 2.000 untuk motor dan Rp 10.000 sampai Rp 20.000 untuk mobil maka kendaraan dijamin aman.
Pengelola area situs juga menyediakan banyak toilet umum terjamin kebersihannya sehingga para wisatawan akan merasa nyaman saat menggunakannya. Terdapat juga toko souvenir diarea situs yang menjual berbagai pernak pernik untuk buah tangan dengan harga terjangkau namun berkualitas terbaik.
Sobat DTT bisa memilih souvenir seperti miniatur candi, kaos khas Jogja, gantungan kunci, kerajinan tangan serta banyak lainnya. Harga souvenir di area wisata satu ini juga sangat terjangkau apalagi jika membeli lebih banyak wisatawan bisa menawar dengan sopan.
Harga tiket masuknya sendiri sangat terjangkau yaitu Rp 5.000 untuk wisatawan lokal asli Indonesia sementara mancanegara Rp 10.000 saja. Kawasan situs ini dibuka dari jam 8 pagi dan akan tutup pada jam 5 sore jadi dipastikan puas berkeliling menikmati keindahan candinya.
Dari berbagai informasi diatas tentu Sobat DTT bisa merencanakan kunjungan untuk berwisata sekaligus belajar sejarah. Temukan sendiri keunikan serta keistimewaan Candi Kalasan yang dijamin membuat para pengunjung bisa belajar banyak hal.