Gudeg Yu Djum – ke Yogyakarta rasanya kurang lengkap jika belum menikmati langsung Gudeg sebagai salah satu penjual gudeg legendaris di kota ini. Gudeg sendiri merupakan sebuah hidangan bercita rasa manis yang berisikan potongan buah nangka, krecek dan biasa dinikmati bersama nasi hangat.
Kelezatan gudeg buatan Yu Djum yang selalu jadi perbincangan masyarakat ini amat sayang jika Sobat DTT tidak memasukkannya ke dalam daftar wisata kuliner.
Fakta Menarik Seputar Gudeg Yu Djum
Apakah Sobat DTT sudah pernah mengunjungi salah satu restoran terenak di Jogja ini yang semakin viral? Di balik cita rasanya yang melegenda, ada beberapa fakta menarik yang harus anda ketahui agar semakin tertarik berkunjung ke sini. Berikut di antaranya :
1. Telah ada sejak 73 tahun lalu
Dirintis oleh Ibu Djuwariyah atau akrab disapa Yu Djum sejak tahun 1951. Mulanya Yu Djum memulai berjualan di lapak kecil kawasan Plengkung Wijilan hanya dengan kursi dan meja sederhana saja, lho. Puluhan tahun Yu Djum berjualan sambil mengumpulkan modal demi membeli bangunan dan tanah.
Barulah di tahun 1985, Gudeg Yu Djum memiliki warung makan di Wijilan dan sekarang sudah ada 2 lokasi. Lokasi ada di dapur pusat dan Wijilan 167.
2. Memasak di dapur tradisional
Fakta menarik yang membuat masakan ini adalah walau zaman telah maju mereka tak mengubah sedikitpun proses memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar dan api di dapur sederhana, sehingga nilai otentiknya masih terasa hingga sekarang.
3. Buka dari jam 5 pagi
Antusiasme penikmatnya tidak pernah surut, dapur sekaligus warung Yu Djum pusat bahkan buka dari 5 pagi. Sobat DTT juga dapat sekalian melihat bagaimana kondisi dapur yang terus dipenuhi kepulan asap dan tumpukan bahan baku gudeg tertata rapi di raknya.
4. Jadi ikon kota Jogja
Merujuk dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Gudeg bahkan ditetapkan sebagai salah satu sentranya gudeg legendaris sekaligus ikonnya Kota Yogyakarta yang selalu jadi lokasi favorit wisatawan membeli gudeg.
5. Resep turun temurun
Saat ini warung makan Yu Djum dipegang oleh generasi keempat. Meski begitu resep yang diwarisi secara turun temurun ini tidak pernah berubah. Masih tetap dengan cita rasa manis, pedas, gurih, sekaligus aromanya yang sedap.
6. Bisa dijadikan oleh-oleh
Mengikuti zaman, gudeg buatan Yu Djum juga kini tersedia versi kemasan kendil atau besek dengan isi 1 ekor ayam, gudeg, krecek, serta 10 butir telur. Gudeg besek ini awet sampai 2 hari di suhu ruang.
Kesimpulan
Lezat dan melegendanya Gudeg Yu Djum berangkat dari terjaganya resep serta proses memasak yang masih tradisional sehingga tetap menghasilkan rasa otentik yang menggoyang lidah. Sobat DTT yang mau mencicipi gudegnya bisa mengunjungi cabang pusat di Wates.
Tag : Gudeg Yu Djum