Sejarah Dan Alur Cerita Ramayana Balet Prambanan

Ramayana Balet Prambanan

Sejarah dan alur Sendratari Ramayana atau Ramayana Balet Prambanan yang diangkat dari epos Jawa memang sangat menarik. Jadi Sobat DTT, apakah ada keinginan untuk menonton pertunjukan Sendratari Ramayana? Sebelum Sobat DTT menonton programnya di Lokasi Wisata Favorit Jogja ini, mari pelajari lebih lanjut tentang sejarah dan fakta menarik dari pertunjukan ini!

Sejarah Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana adalah pertunjukan teater tari Jawa berdasarkan epos Ramayana. Tokoh Ramayana yang berasal dari India mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kebudayaan Jawa. Namun sebagian besar cerita Ramayana Jawa yang diceritakan dalam pertunjukan wayang dan balet didasarkan pada Serat Rama karya Yasadipura.

Cerita Ramayana tafsir Indonesia lainnya antara lain Kakawin Ramayana, Satrugna, Rama Tantra, Kapiparwa, Sumanasantaka, dan Agastya.

Asal Usul Ramayana Balet Prambanan

Balet Ramayana awalnya merupakan acara penggalangan dana untuk proyek pembangunan pemerintah, yang terinspirasi oleh Kuil Angkor Wat di Kamboja. Menteri GPH Djatikoesoemo mengusulkan pementasan drama tari di depan Candi Prambanan yang terinspirasi dari sendratari Royale du Cambodge.

Pada tahun 1960, dibangunlah panggung terbuka dengan kapasitas tempat duduk untuk 2000-3000 orang. Pertunjukan yang semula bernama Sendratari Ramayana ini menghidupkan kembali industri pariwisata di Yogyakarta dan memunculkan bentuk pertunjukan Sendratari Ramayana lainnya di hotel, restoran, istana, dan Tempat Hiburan Rakyat.

Alur Cerita

Sendratari Ramayana yang digubah oleh I Wayan Beratha pada tahun 1965 terdiri dari empat babak dan mencakup sebagian pertunjukan cerita Kakawin Ramayana karya Mpu Yogiswara.

Babak 1: Petangkilan

Saat berbicara dengan Patih Marica di Istana Alengka, Rahwana memerintahkannya untuk berubah menjadi kijang dan merayu Sita, Rama, dan Lakshmana. Keduanya berangkat dan tiba di hutan tempat Rama dan rombongannya tinggal selama ekspedisi berburu mereka.

Babak 2: Rama di Hutan

Seekor kijang emas menggoda Rama, Sita, dan Lakshmana saat mereka sedang bermain di taman. Sita meminta agar Rama menangkapnya, dan Sita memaksa Lakshmana untuk menemani Rama. Rahwana, seorang pendeta, menculik Sita, yang membantu Jatayu dalam perjalanannya ke Alengka.

Babak 3: Rama Mencari Sita

Rama dan Lakshmana bertemu Jatayu, yang memberi tahu mereka bahwa Sita diculik oleh Rahwana, raja Alengka. Rama membantu Sugriwa mengalahkan Bali dan mengirim Hanuman ke Alengka untuk menemui Sita. Hanuman memberikan cincin Sita Rama sebagai bukti keberadaannya, membakar istana Alengka, dan kembali menemui Rama.

Babak 4: Rama Berperang dengan Rahwana

Rama mendarat di Alengka bersamaan dengan seluruh prajuritnya yang dia kerahkan. Rama dan Rahwana terlibat pertarungan berdarah. Pihak Rahwana akhirnya kalah. Pada akhirnya Rama bertemu Sita dan mengembalikannya ke Ayodya.

Itulah sejarah dari pertunjukan Ramayana Balet Prambanan beserta alur ceritanya. Semoga bermanfaat untuk Sobat DTT!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via Whatsapp