Taman Sari di Yogyakarta yang Mengesankan

Taman Sari menjadi salah satu kawasan wisata yang sayang untuk Sobat DDT lewatkan, lokasinya tidak jauh dari Malioboro dan Keraton Yogyakarta. Terlebih suasana di sini begitu menyenangkan sekaligus menenangkan.
 
Lokasinya berada di dekat Malioboro dan tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, membuat para pengunjung bisa dengan mudah menjangkaunya. Bisa dikatakan, tempat bersejarah ini merupakan saksi utama bagaimana kesultanan Yogyakarta berjaya.
 
Tempat ini difungsikan sebagai sarana hiburan para raja, benteng pertahanan. Selain itu sekaligus tempat meditasi. Menariknya, hampir semua jejak tersebut masih tersimpan rapi.
Taman Sari
Taman Sari

Pesona Mengesankan Taman Sari Yogyakarta

Objek wisata ini memang di bangun dengan sangat indah. Kalau zaman sekarang, dapat diibaratkan sebagai sebuah Villa megah dan asri yang memiliki fasilitas super lengkap. Menariknya, setiap bangunannya masih terawat, sehingga Sobat DTT seperti berjalan di kapsul waktu atau kembali ke masa lampau.Berikut beberapa pesonanya

1. Gedhong Gapura Hageng

Setelah membayar tiket di loket Taman Sari Sobat DTT akan disambut sebuah gapura besar, bentuknya artistik yang disebut dengan Gedhong Gapura Hageng. Dalam bahasa Indonesia Gapura Agung. Wisatawan bisa melihat relief seekor burung serta bunga, menurut situs resmi Keraton Ngayogyakarta.
 
Keduanya ini adalah Candra Sengkala Lajering kembang Sinesep Peksi, cukup panjang tetapi mempunyai arti sekaligus makna. Aksara tersebut berasal dari sengkalan memet.Di mana menunjukkan tahun pembuatan dari objek wisata Jogja ini yaitu 1691 tahun jawa atau 1765 masehi.
 
Nantinya di balik gapura ada tangga menuju ke area selanjutnya. Dulu pintu gerbang tersebut punya hiasan patung ekor naga yang berjumlah empat. Satu sama lainnya saling melilit, menurut abdi keraton merupakan sengkalan memet yang merujuk tahun pendiriannya yaitu 1684.

2. Pasiraman Umbul Binangun Taman Sari

Setelah dari gapura, Sobat DDT bisa menikmati pasiraman umbul binangun. Ciri khas utamanya adalah adanya dua kolam besar berdampingan. Disinilah dulu para keluarga raja mandi. Airnya sangat jernih, bahkan sekarang masih terlihat seperti itu.
 
Konon air tersebut berasal langsung dari sumbernya langsung.Tidak heran bila mandi di kolam tersebut rasanya begitu menyegarkan. Jika ingin selfie atau mengambil foto, usahakan arsitekturnya terlihat semua.
 
Kolam tersebut mempunyai begitu banyak ornamen indah serta menawan yang membuatnya tampak mempesona, jadi jangan sampai terlewatkan.
 
Kawasan ini juga terdapat sebuah lokasi bernama Gedhong temanten, merupakan tempat para abdi dalem berjaga. Mereka juga bisa beristirahat di sini dan bergantian dengan lainnya.
 
Sobat DDT masih bisa melihat kejernihan airnya, mungkin juga mengambil beberapa gambar dan merasakan kesegarannya. Tetapi, tidak bisa berenang, hanya duduk di samping kolam dengan kaki masuk ke dalamnya.

3. Gedong Sekawan

Taman Sari juga punya lokasi untuk istirahat para raja, setelah selesai mandi. Bukan hanya itu, beberapa abdi dalem juga sering ke sini untuk menyiapkan makanan atau minuman.
 
Hal menarik di sini adalah arsitekturnya sangat detail, benar-benar mengambil unsur jawa. Dengan demikian, sangat kental di setiap bagian, mulai dari ukiran hingga ornamennya sangat diperhatikan benar, lokasinya di sebelah timur kolam.
 
Harus diakui, Gedong ini merupakan salah satu bagian dari, Taman Sari karena bisa dikatakan tempat ini adalah istana udara. Mempunyai nilai sejarah sangat tinggi, sekaligus menjadi saksi Keraton Yogyakarta berjalan.

4. Sumur Gumuling Taman Sari

Jangan hanya berhenti di situ saja, kawasan ini masih punya berbagai bagian penting dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Namanya adalah Sumur Gumuling, sekaligus menjadi lokasi masjid bawah tanah.
 
Menuju ke sini, keluar dulu dari area pemandian, nanti wisatawan akan diarahkan ke jalanan kampung. Ada banyak penjual, mulai dari jajanan viral, biasa, sampai tempat beli oleh-oleh. Semuanya tersedia lengkap, tinggal pilih saja mana yang diinginkan.
 
Masuk ke lokasi wisata di Jogja ini Sobat DDT akan memasuki sebuah lorong, cukup gelap tetapi menarik untuk spot foto. Bagian dari Taman Sari tersebut kalau dilihat lebih dalam memang bukan seperti masjid. Hanya saja ada tempat mihrab, untuk imam memimpin sholat, sangat unik dan menarik saat dikunjungi.
 
Selain itu, di dalam masjid juga menyimpan beberapa mushaf Al-Quran, sajadah serta mimbar. Sayangnya, untuk saat ini tempat sholat tersebut tidak dipergunakan lagi dan ditutup secara permanen.
 
Belum cukup sampai disitu saja, di salah satu bagiannya terdapat sebuah sumur yang dikelilingi oleh lima tangga. Hal ini sebagai simbol rukun islam ada lima, dan di bawahnya ada kolam air.
 
Itulah yang dinamakan Sumur Gumuling, wisatawan sering sekali foto di tangga tersebut. Terlebih dikala sinar matahari menyorot ke tubuh, momen paling mengesankan dan jangan sampai ketinggalan.

5. Pulo Kenanga

Taman Sari punya satu area yang juga menjadi daya tarik utamanya yaitu Pulo Kenanga. Kawasan tersebut merupakan sebuah pulau buatan, jadi bagian istana air, di bangun pada masa Sultan Hamengkubuwana I.
 
Pembangunannya sendiri di mulai pada abad ke 18, nama dari tempat ini diambil dari nama pohon kenanga, tanaman yang dulunya memang tumbuh banyak di seluruh kawasan wisata di Jogja.
 
Dulunya bangunan tersebut memang difungsikan sebagai salah satu tempat pertemuan hingga berbagai perhelatan penting lainnya. Di sini ada Gedhong Kenanga, mempunyai dua lantai dan menghadap langsung ke arah kolam.
 
Menariknya di sini, wisatawan dapat melihat keindahan lain karena tidak jauh dari sini ada taman dengan berbagai jenis bunga. Oleh karena itu, sangat elok sekaligus mengesankan, bisa untuk spot foto-foto.
 
Taman Sari menjadi salah satu objek wisata dengan pemandangan mengesankan, suasananya tampak berbeda dari kawasan lainnya, tidak heran bila banyak wisatawan tidak pernah absen berkunjung kalau ke Jogja.
Chat via Whatsapp