Indonesia memang memiliki begitu banyak kawasan wisata menarik yang tidak akan habis untuk dikunjungi dan dikagumi. Salah satu daerah yang belum banyak menarik wisatawan adalah Sumatra Barat, padahal memiliki banyak sekali tempat dan kawasan wisata yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah kawasan Saribu Rumah Gadang yang dinobatkan sebagai kampung adat terpopuler di Indonesia tahun 2017. Kawasan Penuh dengan Rumah Gadang Sesuai dengan namanya, Sobat DTT pasti sudah bisa menyangka bahwa kawasan ini akan dipenuhi dengan rumah adat Minangkabau yaitu Rumah Gadang. Pemandangan ini tentu saja akan sangat unik dan mengesankan karena rumah adat ini sudah sangat jarang digunakan sebagai tempat tinggal dan biasanya hanya mudah ditemukan di area-area tertentu seperti museum atau tempat wisata lainnya. Pada umumnya, masyarakat Sumatra Barat sudah berpindah menggunakan rumah konvensional dan Rumah Gadang sudah sangat jarang digunakan lagi. Namun hal ini akan berbeda ketika Sobat DTT mengunjungi kawasan Saribu Rumah Gadang di mana Sobat DTT bisa melihat begitu banyak Rumah Gadang yang tidak hanya berfungsi sebagai monumen atau museum, tapi juga masih digunakan sebagai tempat tinggal. Padang dan Bukittinggi adalah dua area paling populer di Sumatra Barat. Namun jika Sobat DTT ingin mengunjungi Saribu Rumah Gadang, Sobat DTT harus menempuh perjalanan yang cukup jauh yaitu ke Kabupaten Solok Selatan. Tepatnya kawasan Padang Aro. Nama kampung wisata yang melibatkan kata “seribu” ini hanyalah kiasan. Ini karena jumlah Rumah Gadang di sini sebenarnya sangat jauh dari jumlah seribu, yaitu 174 unit Rumah Gadang. Diberi Nama oleh Putri Bung Hatta Nama kawasan ini pertama kali dicetuskan oleh putri dari proklamator Indonesia kelahiran Bukittinggi Mohammad Hatta, yaitu Meutia Farida Hatta. Pada tahun 2008, Meutia Hatta yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berkunjung ke kawasan tersebut. Dan beliau menjuluki kawasan itu sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang. Ini karena melihat banyaknya Rumah Gadang di kawasan tersebut yang masih berfungsi sebagai rumah tinggal. Hal ini tentu saja sangat unik karena sudah sangat sedikit rakyat Minangkabau yang masih tinggal di Rumah Gadang karena pergeseran budaya. Rumah Gadang biasanya akan dihuni oleh lebih dari satu keluarga dan memiliki pemimpin perempuan yaitu Bundo Kanduang. Mayoritas masyarakat sekarang lebih memilih tinggal bersama keluarga masing-masing di rumah terpisah. Jika Sobat DTT tinggal di Jogja dan sedang mencari biro wisata yang bisa dipercaya untuk mengunjungi kawasan Saribu Rumah Gadang. Maka Dejogja Tour & Travel adalah jawabannya. Segera kunjungi website DTT di https://www.dejogja.co.id/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.