Wajib Coba! Inilah Deretan Oleh-oleh Khas Jogja
Berjuluk daerah istimewa, Yogyakarta nyatanya memang memiliki banyak keistimewaan. Bukan saja penduduknya yang ramah dan destinasi wisatanya yang begitu beragam. Kota Gudeg juga begitu kaya akan oleh-oleh. Tidak saja makanan, tetapi buah tangan tersebut juga bisa berupa pernak-pernik, souvenir, pakaian, dan masih banyak produk lainnya. Penasaran bukan apa saja ragam oleh-oleh dari Kota Pendidikan?! Jangan beranjak, karena de Jogja akan mengajak Anda mncoba deretan oleh-oleh khas Jogja.
Bakpia
Oleh-oleh pertama yang akan kita bahas adalah camilan manis nan gurih bernama bakpia. Makanan satu in berbahan adonan tepung yang berisi kacang hijau dan dimasak dengan cara dipanggang. Belakangan semakin banyak inovasi rasa bakpia, mulai dari bapkia keju, cokleat, isi singkong, dan lain sebagainya. Dengan banyaknya rasa, Anda lebih leluasa memilih.
Usut punya usut, bakpia erat kaitannya dengan budaya Tionghoa. Awalnya bakpia berisi daging babi, tetapi karena Islam di Jawa pengaruhnya kuat dan haram memakan babi, maka isinya diganti dengan kacang hijau yang dicincang dipadu gula. Di Jogja banyak terdapat toko yang menjajakan bakpia, baik di pusat kota maupun di pinggiran-pinggiran.
Yangko
Nama yang baru saja disebut tak kalah legendaris dengan bapkpia. Bedanya, jika bakpia berbentuk bulat dan ada isinya yangko lebih berupa kue berbentuk persegi. Irisannya kecil-kecil dan berbalur tepung putih, lalu dibungkus sendiri-sendiri dengan kertas putih. Kue ini mirip dengan moci, dengan cita rasa manis gurih dan sedikit a lot. Seperti halnya bakpia, yangko biasanya dijual dalam kemasan kardus. Dalam kardus sendiri isinya terdiri dari banyak irisan. Makanan ini cocok dijadikan buah tangan jarak jauh mengingat bentuknya yang cukup keringa. Meski demikian, pastikan menanyakan kadaluarsa makanan pada saat membelinya—mengingat umumnya yangko dibuat tanpa bahan pengawet.
Geplak
Jika bakpia dan yangko memiliki cita rasa manis yang tak terlalu pekat, cobalah makan geplak jika ingin merasakan ‘manisnya’ makanan khas Jogja. Geplak dubuat dari parutan kelapa yang dipadu denagn gula. Inovasi rasa membuat geplak masa kini kaya akan warna dan rasa. Tak hanya original manis, tetapi ada yang diberi aroma durian, coklat dan lain sebagainya. Rasanya yang manis membuat geplak cocok disajikan untuk teman ngeteh atau ngopi tawar. Anda bisa mendapatkan geplak dengan mudah di toko oleh-oleh atau di juga di Pasar Beringharjo.
Gudeg Kering
Cita rasa manis yang begitu khas dipadu gurihnya santan membuat gudeg digemari banyak pelancong baik dari dalam maupun luar negeri. Tak mengherankan jika penjaja gudeg di Jogja hampir selalu tak pernah sepi, karena diburu traveler. Namun, jika Anda berniat membawa pulang gudeg ke kampung halaman, cobalah untuk memboyong gudeg kering. Seperti namanya, gudeg ini memiliki rupa yang lebih kering, sehingga lebih tahan lama dan cocok menjadi oleh-oleh. Salah satu penjual gudeg jenis ini adalah Gudeg Yu Djum yang terletak di Jalan Kaliurang 5, Yogyakarta. Gudeg kering bisa bertahan hingga 3 hari.
Salak Pondoh
Camilan sudah, lauk sudah, lalu makanan apa lagi yang bisa dibawa dari Jogja? Jawabannya adalah buah! Ya, Yogyakarta memiliki buah khas yang istimewa. Namanya adalah Salak Pondok. Buah berkulit keras dengan bentuk lancip ini banyak tumbuh di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Daerah ini berada di kaki Merapi yang dikenal memiliki hawa sejuk sepanjang tahun. Jika Anda ingin melihat langsung pohon salak dan bagaimana memetiknya, bisa juga langsung datang ke Kampung Gandung, Bangunkerto, Sleman. Di lahan seluas 27 hektar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain anak, seperti kolam pancing dan kolam renang. Dengan demikian, Anda bisa berekreasi bersama si kecil dan sekaligus membeli oleh-oleh langsung.
Batik
Baca juga : Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan
Puas membeli beragam makanan, jangan sampai lupa membeli batik. Anda dapat berbelanja batik murah di Pasar Beringharjo. Di pasar ini, terdapat banyak batik mulai dari yang masih berupa bahan atau kain hingga yang sudah berwujud pakaian, tas atau aksesoris lainnya. Apabila Anda memiliki keahlian menawar, berbelanja batik di pasar tradisional terbesar di Jogja ini sangat disarankan. Pasalnya, bukan tak mungkin Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang banyak dijajakan di toko-toko. Ciamiknya lagi, jika berunung, Anda bsia mendapatkan produk yang berkualitas meski berbelanja di pasar. Namun, jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk blusukan ke dalam pasar tersebut, Anda juga bisa membeli beragam kerajinan batik di toko-toko yang ada di pinggir jalan di sepanjang Jalan Malioboro atau malahan masuk ke toko-toko batik terkenal di Jogja. Hanya saja harus dipahami jika harga-harga di toko lebih mahal dibandingkan dengan di pasar.
Kerajinan Perak Kotagede
Melengkapi belanja fashion etnik, datanglah ke Kotagede yang merupakan sentra kerajinan perak. Di daerah yang sarat dengan nilai sejarah ini, Anda bisa membeli beragam produk perak, mulai dari perhiasan hingga hiasan dinding. Jika memiliki banyak waktu, Anda bahkan bisa mengunjungi rumah-rumah pengrajin dan menyaksikan proses pembuatan kerajinan perak.
Demikian beberapa deretan oleh-oleh khas Jogja. Selamat berbelanja ya! (y)
Tag: Wajib Coba! Inilah Deretan Oleh-oleh Khas Jogja, Bakpia, Yangko, Geplak, Gudeg, Gudeg Kering, Yogyakarta, Jogja, batik, Salak Pondoh, kerajinan perak Kotagede
Baca juga : http://Paket Outbound Jogja