Kenali Peraturan Unik dan Penting Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

Kenali Peraturan Unik dan Penting Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

 

Sebagai daerah istimewa, Yogyakarta memang memiliki banyak keistimewaan. Beragam adat, budaya dan kesenian tumbuh begitu subur bahkan berkembag harmonis di tengah arus moderisme. Satu hal yang paling unik di Kota Gudeg ini adalah keberadaan Keraton Ngayogyakarta yang masih eksis. Artinya, keraton tersebut tak sekedar bangunan bersejarah yang sekedar menjadi destinasi wisata, melainkan masih ada fungsi kerajaan yang aktif di dalamnya. Awalnya keraton ini adalah Lembaga Istana Kerajaa dari Kesultanan Yogyakarta dan bertugas mengurus Sultan serta kerabat kerajaan. Namun, sejak tahun 1950 keraton mulai dipisahkan dari Pemerintah Daerah Istimewa dan menjadi Lembaga Pemangkut Adat Jawa. Fungsinya pun berubah menjadi pelindung dan penjaga identitas budaya Jawa, khususnya Yogyakarta. Mengingat hal tersebut, di Keraton Yogyakarta terdapat beberapa peraturan unik. Nah, Anda yang akan berkunjung ke sana sebaiknya mengenali dan menaati peraturan tersebut. Berikut aturan-aturan tersebut.

Larangan berfoto bersama abdi dalem dengan membelakangi Kedathon

Saat Anda memasuki areal dalam keraton akan menyaksikan banyak abdi dalem dengan pakaian tradisional berjalan hilir mudik atau duduk di tempat tertentu, sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Abdi dalem sendiri adalah pegawai keraton yang terhormat. Pengunjung pun dilarang berfoto dengan mereka dengan pose membelakangi kedathon alias bangunan inti kerajaan atau istana. Hal ini mengingat kedathon adalah simbol raja dan di tempat tersebut raja dan keluarganya tinggal, termasuk pula pusaka-pusaka penting disimpan. Oleh karena itu, berfoto dengan membelakangi kedathon dianggap tidak sopan. Peraturan ini sebenarnya tidak tertulis, tetapi pengunjung harus menaatinya.

Selfie membelakangi Abdi Dalem

Berfoto dengan membelakangi abdi dalem juga tidak diperkenankan. Hal ini berkaitan dengan kesopanan. Sebagai pegawai yang dihormati, para abdi dalem tidak sepantasnya difoto dengan dibelakangi.

Memakai topi

Salah satu aksesoris yang kerap dipakai wisatawan adalah topi, terlebih jika daerah yang dituju terik. Namun, sebaiknya Anda tanggalkan sejenak topi saat berkunjung ke Yogyakarta. Anda mungkin bisa menyimpannya di dalam tas atau menitipkan kepada petugas sebelum masuk keraton. Larangan ini diterapkan berkaitan dengan kesopanan. Di keraton mengenakan topi dianggap tidak menghormati penghuni keraton, sehingga benda tersebut sebaiknya tak dipakai. Meski demikian, mengenakan kerudung atau peci diperbolehkan, karena keduanya merupakan bagian dari perangkat ibadah.

Duduk  atau menginjak sembarang tempat

Saat Anda memasuki keraton akan tampak beberapa tulisan di beberapa tempat tertentu tentang larangan duduk atau ‘naik’ di la8ntai atau bangunan tertentu. Larangan tersebut harus diindahkan karena berkaitan dengan kesopanan juga kesakaralan. Tak dipungkiri jika keraton adalah bangunan sakral—terlebih kerajaannya juga masih aktif. Wajar saja jika di beberapa titik tertentu pengunjung dilarang untuk duduk atau menginjakan kakinya.

Menyentuh koleksi museum

museum kraton jogja

Peraturan yang satu ini pun wajib ditaati. Di dalam kerarton juga terdapat beberapa museum, diantaranya Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik. Saat Anda memasuki areal tersebut sebaiknya fokus saja pada koleksi di dalamnya dan penjelasan dari guide tanpa harus menyentuh benda-benda koleksi di dalamnya. Hal ini mengingat benda-benda dalam museum adalah barang ‘tua’ dan bersejarah, sehingga membutuhkan perawatan khusus. Tangan manusia berkeringat (mengandung garam) yang bila bersentuhan dengan benda-benda tersebut dapat berpengaruh pada kerusakannya. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kerusakan sebaiknya tidak menyentuh benda-benda penting tersebut.

Larangan membawa kereta bayi atau benda beroda

Terdapat pula peraturan unik yang tidak tertulis lainnya yang juga harus ditaati saat berkunjung ke keraton, yaitu larangan membawa kereta bayi atau benda-benda lain yang beroda. Apabila terlanjur membawanya, bisa dititipkan di depan areal masuk keraton. Larangan tersebut memang bisa dipahami, mengingat medan dalam keraton yang berpasir dan lagi pula akan naik turun dan berpindah dari satu bangunan ke bangunan lainnya, sehingga jika pun membawa kereta bayi atau benda beroda akan menyulitkan mobilitas.

Izin Berfoto

kraton jogja de jogja

Baca juga : Merasakan Asyiknya Sensasi Cave Tubing di Goa Pindul Jogja

Memasuki kawasan keraton pengunjung akan diwajibkan untuk izin terlebih dahulu jika membawa kamera, termasuk kamera pada ponsel sekaligus. Biasanya akan dikenakan biaya, tetapi murah. Lebih lengkap biayanya bisa langsung ditanyakan di bagian karcis—mengingat kemungkinan terdapat perubahan biaya. Untuk diketahui bahwa Museum Batik adalah satu wilayah di dalam keraton yang sama sekali tidak boleh difoto. Hal ini berkaitan dengan banyaknya benda keramat milik kerajaan yang ada di dalamnya. Lagi pula, koleksi tersebut akan cepat rusak jika terkena cahaya kamera.

Nah demikian beberapa informasi tentang peraturan unik dan penting saat berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Semoga bisa menjadi pedoman sebelum Anda memutuskan berpiknik ke keraton yang bernama asli Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut. Untuk diketahui, piknik ke Keraton Yogyakarta sangat menyenangkan, karena bisa sekaligus mengunjungi beberapa tempat di sekitarnya sekaligus. Tak jauh dari keraton terdapat Masjid Gede Kauman yang juga bisa Anda kunjungi. Sembari mampir beribadah, Anda bisa mengagumi arsitektur bangunanannya yang begitu megah dan sarat akan makna filosofi. Bergeser ke utara lagi, terdapat Gedung Agung atau istana kepresidenan di Jogja yang bersebelahan dengan Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Umum 1 Maret. (y)

Tag: Kenali Peraturan Unik dan Penting Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kedathon, kerajaan, Keraton Yogyakarta, Kesultanan Yogyakarta, abdi dalem, Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, Museum Batik

Baca juga : Paket Outbound Jogja

Keraton Yogya

Outbound Jogja : 08121070343

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via Whatsapp