Penatnya bekerja dalam waktu yang lama, pasti membuat orang pun ingin refreshing sejenak untuk menyegarkan dan memulihkan jiwa maupun pikiran. Dengan begitu, maka wajar-wajar saja bila suatu perusahaan merencanakan kegiatan refreshing di luar dengan berwisata dan outbound. Nah, agar outbound berjalan lancar, berikut Dejogja berbagi tips memilih paket outbound yang tepat untuk perusahaan. Melaksanakan Rapat Koordinasi pada Setiap Divisi, yang Nantinya Melakukan Outbound Sebelum memutuskan memilih tempat outbound. Langkah tersebut di atas sangat penting dilakukan. Sebenarnya, pemimpin perusahaan bisa saja menentukan secara langsung tempat paket outbound perusahaan, namun apa salahnya bila melibatkan karyawannya untuk ikut serta dalam memutuskan? Nah, sebab itu tips pertama memilih paket outbound yang tepat untuk perusahaan adalah melaksanakan rapat! Rapat ini pun tentunya terdiri atas pemimpin perusahaan beserta karyawan-karyawannya, diskusi ini penting supaya setiap orang bisa memberikan saran, agar kegiatan berjalan dengan lebih maksimal dan menumbuhkan rasa semangat. Carilah Provider Outbound Berpengalaman, Terutama Pada bagian Tim Buildingnya! Apabila sudah melakukan koordinasi alias rapat dengan tim terkait, langkah selanjutnya tentukan provide outbound. Banyak sekali paket outbound yang ditawarkan di internet, tetapi Anda pun harus menyeleksi dengan maksimal, karena tak semua provider berpengalaman terutama dalam tim buildingnya. Karena itu, tips kedua dari memilih paket yang tepat untuk perusahaan adalah mencari provider yang sudah banyak pengalaman! Dejogja sendiri menyediakan berbagai paket outbound yang Anda pilih sesuai dengan selera. Dengan harga yang terjangkau, Dejogja siap memberikan pilihan tempat outbound yang menarik dan berfasilitas lengkap. Perhatikan Keamanan dan Kegiatan yang Dilakukan Selama Outbound, Sebelum Akan Memilih Paket Merencanakan semua dari awal, memang hal yang wajib dilakukan. Nah biasanya, tempat wisata yang dipakai untuk outbound dan refreshing adalah tempat yang berbau alam, seperti dekat hutan, pantai maupun daerah sekitar pegunungan yang berfungsi untuk menenangkan pikiran. Kesejukan dan keasrian alam ini, pastinya akan membuat kegiatan bepergian suatu perusahaan terasa sangat fresh. Meski begitu, ‘bersahabat dengan alam’ juga harus diimbangin dengan kesadaran akan safety. Oleh karena itu, dalam memilih paket outbound yang tepat untuk perusahaan, pastika memperhatikan keamanan dan kegiatan. Menyeleksi Paket Outbound, Supaya Cocok dengan Budget serta Fasilitasnya Paket yang ditawarkan suatu provider pasti bermacam-macam, maka seleksilah mana yang cocok dan sesuai dengan budget yang direncanakan. Anda bisa menghubungi dan berdiskusi bersama provider, maupun karyawan secara lansung untuk membahas hal ini. Bersama Dejogja sendiri, Anda bisa berdiskusi untuk mendapatkan piliha harga terbaik sesuai dengan budget yang dimiliki. Rencanakan Bersama Karyawan, Tema Outbound Seperti Apa yang Menarik Setelah selesai menyeleksi paket, maka tentukanlah kepastian untuk memilih paket yang paling cocok. Perhatikanlah jenis, tempat dan tema dari bermacam outbound yang ditawarkan. Memilih paket outbound yang tepat untuk perusahaan memang perlu terjun langsung bersama semua karyawan, untuk menentukan tema yang terbaik. Dengan begitu, minat ikut serta para karyawan pun semakin besar untuk mengikuti alur outbound. Demikian beberapa tips yang disebutkan mengenai bagaimana cara memilih paket outbound yang tepat untuk perusahaan, semoga tips-tips di atas bisa diterapkan bagi perusahaan yang sedang mempunyai target untuk outbound bersama. Paket Outbound Jogja, Lava Tour Merapi, Arung Jeram Jogja, Paket Amazing Race, Goa Pindul Jogja, Paket Tour Jogja, Paint Ball Jogja, Team Building Jogja, Paket Wisata Jogja, Wisata Borobudur Jogja
Tag Archives: Paket Amazing Race
Kenali Peraturan Unik dan Penting Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta Sebagai daerah istimewa, Yogyakarta memang memiliki banyak keistimewaan. Beragam adat, budaya dan kesenian tumbuh begitu subur bahkan berkembag harmonis di tengah arus moderisme. Satu hal yang paling unik di Kota Gudeg ini adalah keberadaan Keraton Ngayogyakarta yang masih eksis. Artinya, keraton tersebut tak sekedar bangunan bersejarah yang sekedar menjadi destinasi wisata, melainkan masih ada fungsi kerajaan yang aktif di dalamnya. Awalnya keraton ini adalah Lembaga Istana Kerajaa dari Kesultanan Yogyakarta dan bertugas mengurus Sultan serta kerabat kerajaan. Namun, sejak tahun 1950 keraton mulai dipisahkan dari Pemerintah Daerah Istimewa dan menjadi Lembaga Pemangkut Adat Jawa. Fungsinya pun berubah menjadi pelindung dan penjaga identitas budaya Jawa, khususnya Yogyakarta. Mengingat hal tersebut, di Keraton Yogyakarta terdapat beberapa peraturan unik. Nah, Anda yang akan berkunjung ke sana sebaiknya mengenali dan menaati peraturan tersebut. Berikut aturan-aturan tersebut. Larangan berfoto bersama abdi dalem dengan membelakangi Kedathon Saat Anda memasuki areal dalam keraton akan menyaksikan banyak abdi dalem dengan pakaian tradisional berjalan hilir mudik atau duduk di tempat tertentu, sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Abdi dalem sendiri adalah pegawai keraton yang terhormat. Pengunjung pun dilarang berfoto dengan mereka dengan pose membelakangi kedathon alias bangunan inti kerajaan atau istana. Hal ini mengingat kedathon adalah simbol raja dan di tempat tersebut raja dan keluarganya tinggal, termasuk pula pusaka-pusaka penting disimpan. Oleh karena itu, berfoto dengan membelakangi kedathon dianggap tidak sopan. Peraturan ini sebenarnya tidak tertulis, tetapi pengunjung harus menaatinya. Selfie membelakangi Abdi Dalem Berfoto dengan membelakangi abdi dalem juga tidak diperkenankan. Hal ini berkaitan dengan kesopanan. Sebagai pegawai yang dihormati, para abdi dalem tidak sepantasnya difoto dengan dibelakangi. Memakai topi Salah satu aksesoris yang kerap dipakai wisatawan adalah topi, terlebih jika daerah yang dituju terik. Namun, sebaiknya Anda tanggalkan sejenak topi saat berkunjung ke Yogyakarta. Anda mungkin bisa menyimpannya di dalam tas atau menitipkan kepada petugas sebelum masuk keraton. Larangan ini diterapkan berkaitan dengan kesopanan. Di keraton mengenakan topi dianggap tidak menghormati penghuni keraton, sehingga benda tersebut sebaiknya tak dipakai. Meski demikian, mengenakan kerudung atau peci diperbolehkan, karena keduanya merupakan bagian dari perangkat ibadah. Duduk atau menginjak sembarang tempat Saat Anda memasuki keraton akan tampak beberapa tulisan di beberapa tempat tertentu tentang larangan duduk atau ‘naik’ di la8ntai atau bangunan tertentu. Larangan tersebut harus diindahkan karena berkaitan dengan kesopanan juga kesakaralan. Tak dipungkiri jika keraton adalah bangunan sakral—terlebih kerajaannya juga masih aktif. Wajar saja jika di beberapa titik tertentu pengunjung dilarang untuk duduk atau menginjakan kakinya. Menyentuh koleksi museum Peraturan yang satu ini pun wajib ditaati. Di dalam kerarton juga terdapat beberapa museum, diantaranya Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik. Saat Anda memasuki areal tersebut sebaiknya fokus saja pada koleksi di dalamnya dan penjelasan dari guide tanpa harus menyentuh benda-benda koleksi di dalamnya. Hal ini mengingat benda-benda dalam museum adalah barang ‘tua’ dan bersejarah, sehingga membutuhkan perawatan khusus. Tangan manusia berkeringat (mengandung garam) yang bila bersentuhan dengan benda-benda tersebut dapat berpengaruh pada kerusakannya. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kerusakan sebaiknya tidak menyentuh benda-benda penting tersebut. Larangan membawa kereta bayi atau benda beroda Terdapat pula peraturan unik yang tidak tertulis lainnya yang juga harus ditaati saat berkunjung ke keraton, yaitu larangan membawa kereta bayi atau benda-benda lain yang beroda. Apabila terlanjur membawanya, bisa dititipkan di depan areal masuk keraton. Larangan tersebut memang bisa dipahami, mengingat medan dalam keraton yang berpasir dan lagi pula akan naik turun dan berpindah dari satu bangunan ke bangunan lainnya, sehingga jika pun membawa kereta bayi atau benda beroda akan menyulitkan mobilitas. Izin Berfoto Baca juga : Merasakan Asyiknya Sensasi Cave Tubing di Goa Pindul Jogja Memasuki kawasan keraton pengunjung akan diwajibkan untuk izin terlebih dahulu jika membawa kamera, termasuk kamera pada ponsel sekaligus. Biasanya akan dikenakan biaya, tetapi murah. Lebih lengkap biayanya bisa langsung ditanyakan di bagian karcis—mengingat kemungkinan terdapat perubahan biaya. Untuk diketahui bahwa Museum Batik adalah satu wilayah di dalam keraton yang sama sekali tidak boleh difoto. Hal ini berkaitan dengan banyaknya benda keramat milik kerajaan yang ada di dalamnya. Lagi pula, koleksi tersebut akan cepat rusak jika terkena cahaya kamera. Nah demikian beberapa informasi tentang peraturan unik dan penting saat berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Semoga bisa menjadi pedoman sebelum Anda memutuskan berpiknik ke keraton yang bernama asli Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut. Untuk diketahui, piknik ke Keraton Yogyakarta sangat menyenangkan, karena bisa sekaligus mengunjungi beberapa tempat di sekitarnya sekaligus. Tak jauh dari keraton terdapat Masjid Gede Kauman yang juga bisa Anda kunjungi. Sembari mampir beribadah, Anda bisa mengagumi arsitektur bangunanannya yang begitu megah dan sarat akan makna filosofi. Bergeser ke utara lagi, terdapat Gedung Agung atau istana kepresidenan di Jogja yang bersebelahan dengan Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Umum 1 Maret. (y) Tag: Kenali Peraturan Unik dan Penting Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kedathon, kerajaan, Keraton Yogyakarta, Kesultanan Yogyakarta, abdi dalem, Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, Museum Batik Baca juga : Paket Outbound Jogja Keraton Yogya Outbound Jogja : 08121070343
Merasakan Asyiknya Sensasi Cave Tubing di Goa Pindul Jogja Kota Yogyakarta memiliki beragam objek wisata menarik yang setidaknya harus Anda kunjungi sekali seumur hidup. Bagi Anda yang gemar berwisat di aliran air alam, maka Anda perlu mencoba merasakan sensasi cave tubing di Goa Pindul. Goa Pindul Jogja sendiri merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal dari Yogyakarta. Apabila berkunjung saat hari libur, siap-siap saja antre panjang untuk menjajal berbagai petulangan seru di dalamnya. Tempat wisata primadona ini tepatnya berlokasi di Desa Gelaran 1, Kel. Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. Lokasinya kira-kira berjarak sekitar 7 km dari Wonosari atau sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Jogja. Anda mungkin sedikit asing dengan istilah cave tubing. Sedikit gambaran yang bisa kami berikan, cave tubing merupakan kegiatan penyusuran gua dengan menggunakan ban pelampung melalui aliran sungai bawah tanah. Saat melakukan cave tubing, pandangan mata Anda akan dibuat terpesona dengan pemandangan eksotis dari dinding-dinding bentukan alam di Goa Pindul. Tak hanya itu, pemandangan stalaktit dan stalagmit di dalamnya adalah puncak daya tarik yang begitu dinantikan oleh banyak pengunjung. Menariknya lagi, pada bagian tengah goa terdapat stalaktit yang disebut-sebut terbesar ke-4 di dunia. Anda bahkan bisa menemukan bentuk stalatktit unik, seperti stalaktit “jantan”, stalaktik “puting”, stalaktit “gong”, hingga stalaktit “tirai”. Namun begitu, objek wisata ini tetap tak terlepas dari kisah legenda yang menyelubunginya. Menurut kisah dari mulut ke mulut, asal mula nama Goa Pindul berawal dari perjalanan Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani. Mereka berdua di utus oleh Panembahan Senopati Mataram untuk membunuh seorang bayi yang tak lain adalah cucunya sendiri. Alih-alih membunuh, keduanya malah berniat untuk menyelamatkan sang bayi dengan membawanya sejauh mungkin menuju Gunung Kidul. Namun di tengah perjalanan sang bayi menangis keras, sehingga keduanya memutuskan untuk mencari mata air untuk memandikan sang bayi. Tak menemukan satu sumber air sama sekali, Ki Juru Mertani kemudian mengeluarkan kesaktiannya dengan menginjak tanah di puncak bukit. Dari sanalah goa ini kemudian terbentuk. Diakibatkan terburu-buru, pipi sang bayi tak sengaja “kebendul” batu dalam lubang, sehingga lama kelamaan goa tersebut dikenal sebagai Goa Pindul. Terlepas dari segala kisah yang diaku-aku sebagai keberadaan awalnya, Goa Pindul selama ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berbagai keperluan, diantaranya seperti mandi, mencuci baju, memancing, dan lain sebagainya. Berdasarkan tampak fisiknya, Goa Pindul Jogja sendiri kemungkinan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tempat ini kemudian diusulkan menjadi objek pariwisata saat salah seorang mahasiswa UGM sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tak berapa lama, Goa Pindul pun resmi dibuka pada 10 Oktober 2010 oleh masyarakat dan kepala daerah. Goa ini kemudian mulai banyak dikenal pada tahun 2012 sejak banyak disorot dan diulas melalui sosial media dan situs travel terkenal. Meski kini keberadaannya bak sebuah ladang investasi, tetapi pada akhirnya warga sekitar lah yang diperkenankan untuk mengelola tempat ini. Oleh karenanya, disebutkan sekiranya hanya ada sekitar 10 operator yang mengelola tempat ini. Selama melakukan cave tubing di tempat ini, Anda tak perlu khawatir masalah keamanannya. Setiap pengunjung akan diberikan baju pelampung dan akan didampingi oleh guide/operator yang sudah profesional. Untuk masuk ke dalamnya, Anda akan dikenakan biaya retribusi Rp 10.000 per orang. Untuk paket cave tubing per orangnya diharuskan membayar sebesar Rp 50.000. Namun harga yang disebutkan bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung pada pihak pengelola. Tarif yang dipatok sudah termasuk dengan biaya transportasi, asuransi, rompi pelampung, ban pinggang, pelatihan, hingga jasa operator. Goa ini memiliki panjang 350 meter dengan variasi kedalaman antara 5 hingga 12 meter. Goa Pindul terbagi menjadi tiga zona di dalamnya, yaitu zona terang, zona remang, dan zona gelap abadi. Sesaat sebelum memasuki goa, operator akan memberikan pengarahan dan pelatihan. Terdapat beberapa larangan yang wajib dipatuhi oleh para pengunjung. Namun begitu, Anda diperkenankan untuk membawa ponsel dan kamera sehingga bisa mengabadikan keindahan yang ada di dalamnya. Nantinya masing-masing pengunjung akan diberi kantong plastik bening untuk membungkus barang-barang tersebut agar barang-barang Anda aman terhadap cipratan air. Baca juga : Paket Outbound Jogja Di sepanjang menyusuri berbagai zona yang ada di dalamnya, operator akan membimbing Anda dengan memberitahukan sejumlah hal informatif kepada para pengunjung. Sesaat sebelum keluar dari goa, operator akan memperkenankan Anda untuk puas bermain-main sejenak, seperti berenang atau berfoto-foto di Goa Njomplang yang merupakan mulut Goa Pindul Jogja. Tak hanya cave tubing saja yang bisa Anda lakukan di tempat ini, tetapi terdapat juga beberapa kegiatan petualangan air lainnya, seperti susur Goa Gelatik, Susur Goa Baru, dan River Tubing Sungai Oyo. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 17.00 waktu setempat. Nah, Anda tertarik untuk melakukan cave tubing di Goa Pindul? Anda bisa mempercayakan rangkaian itinerary perjalanan Anda kepada Dejogja Adventure Indonesia. Kami juga akan mengajak Anda untuk menyusuri objek wisata menarik lainnya yang ada di wilayah Yogyakarta. (AS) Tag: Goa Pindul Jogaja, Cave Tubing, Objek Wisata Terkenal dari Gunung Kidul, Asal Mula Nama Goa Pindul, Stalaktit ke-4 Terbesar di Dunia Baca juga : Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan Outbound Jogja : 081294274691
Pesona Wisata Kalibiru Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang istimewa. Bukan saja model pemerintahannya yang istimewa di mana Raja dalam hal ini Sultan Hemengku Buwono merangkap jabatan sekaligus sebagai gubernur, tetapi propinsi yang berbatasan dengan Jawa Tengan di sisi utara, timur, dan barat ini juga memiliki keistimewaan lain dalam hal keragam objek wisatanya. Malioboro, Tugu Jogja, Pantai Parangtritis atau Candi Prambanan tentu sudah sangat familiar di telinga berbagai pelancong yang pernah singgah ke Kota Gudeg ini. Namun, sudahkan Anda mencoba mendatangi Pesona Wisata Kalibiru yang ada di Kabupaten Kulon Progo? Jika belum, kali ini de Jogja akan mengajak Anda bersafari ke tempat wisata baru yang cocok buat foto-foto itu. Sebelum jauh mengulik pesonanya, terlebih dahulu mari kita telisik lokasinya. Kalibiru adalah sebuah objek wisata alam yang berlokasi di desa Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo—kabupaten yang terletak di paling barat wilayah Yogyakarta. Tempat ini menyuguhkan panoraram perbukitan yang indah, asri dan menenangkan. Awalnya, tempat ini dibangun oleh masyakarat sekitar sebagai inisiatif untuk tetap menjaga hutan tetap hijau dan lestari. Proses panjang masyarakat sekitar menghijaukan bukit dan kawasan yang dulunya tandus dan gersang itu kini telah sukses. Kalibiru menjadi destinasi wisata alternatif baru di Yogyakarta sekaligus primadona wisata anyar di Kabupaten Kulon Progo. Kalibiru sendiri merupakan kawasan hutan yang berada di ketinggian 450 mdpl. Tak sulit untuk menjangkau tempat ini. Perjalanan bisa dimulai dari Sentolo menju daerah Pengasih. Dari kawasan tersebut, Anda bisa mengikuti jakan melewati alun-alun dan RSUD Wates dan kemudian ke Beji. Dari titik tersebut, perjalanan bisa dilanjutkan ke arah Sermo sebelum akhirnya sampai di Kalibiru. Rute lain, jika Anda datang dari pusat Kota Jogja, bisa langsung menuju ke barat menuju kota Wates. Dari Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo tersebut, lanjutkan perjalanan menuju Waduk Sermo dan ikuti petunjuk atau gunakan Google Map hingga akhirnya sampai di Kalibiru. Perjalanan dari pusat kota Jogja diperkirakan sekitar 1 hingga 1,5 jam. Sesampainya di Kalibiru, Anda akan dibuai dengan rindang pepohonan. Tak perlu khawatir soal parkir jika Anda membawa kendaraan pribadi. Di kawasan wisata ini terdapart areal parkir yang memadai. Pun Anda juga tak perlu was-was kunjungan ke Kalibiru membuat kantong jebol. Pasalnya, harga tiketnya sangat terjangkau, Rp 5.000 saja (harga tiket mungkin saja bisa berubah sewaktu-waktu—pastikan Anda mencari informasi persis sebelum datang ke lokasi). Tempat ini benar-benar cocok untuk wisata keluarga, anak-anak, remaja hingga dewasa bisa berkunjung ke tempat ini. Saat cuaca cerah deretan Perbukitan Menoreh yang hijau dan subur terlihat begitu jelas. Debur ombak dari pantai selatan juga terlihart dari kejauhan. Di sisi timur pun tampak dataran yang menghampar luas bak tak bertepi. Baca juga : Paket Outbound Jogja Nah, di puncaknya Anda bisa menjumpai prasasti batu, menara pandang juga fly over. Tentu saja, wahana tersebut sangat menantang adrenalin. Etzzz.. tetapi bagi Anda yang memiliki phobia ketinggian disarankan untuk tidak menjajal wahana-wahana tersebut. Sembari menikmati hijau pemandangan dari ketinggian, Anda juga bisa berselfie ria. Banyak spot menarik yang sengaja pengelola siapkan untuk pengunjung agar bisa berfoto dengan angle yang bagus. Dari ketinggian, Anda bisa berfoto dengan latar perbukitan berjajar yang begitu menakjubkan dan pepohonan yang begitu lebat. Eloknya lagi, dari kejauhan Waduk Sermo juga terlihat, sehingga pemandangan kian paripurna. Untuk melihat Waduk Sermo tersebut, Anda bisa naik ke gardu pandang. Apabila Anda ingin mendapati panorama yang unik dari waduk tersebut, datanglah pada pagi hari atau sekalian pada sore hari. Pada pagi hari kabut tipis akan menyelimuti perairan waduk dan perlahan kabut itu akan tersingkap seiring mentari yang meninggi. Sementara kala senja, Anda bisa menyaksikan keindahan sang surya kembali ke peraduaannya dari waduk tersebut dengan begitu menakjubkan—tentu jika cuaca cerah. Baca juga : 5 Penginapan Cantik di Jogja, Harga Murah Satu informasi, untuk mengambil foto biasanya dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 hingga Rp 35000 tergantung spot fotonya. Namun, harga ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan kenikmatan alam dan kepuasan batin yang didapatkan dengan melihat panorama sekitar Kaliburu. Tak sekedar melihat hijau pemandangan pepohonan, di Kalibiru Anda dan keluarga juga bisa menghabiskan waktu bersantai bersama. Apalagi di Kaliburu fasilitasnya cukup memadai. Warung makan banyak tersedia di sekitar lokasi, sehingga Anda tak perlu khawatir perut akan keroncongan di tengah petualangan. Mengajak si kecil juga tidak akan kerepotan, karena sewaktu-waktu mereka minta ‘jajan’, banyak warung atau kedai yang menyajikan makanan baik berat maupun ringan. Beberapa kuliner mengenyangkan yang bisa dijajal dan dijajakan di sekitar Kaliburu antara lain, lontong sayur dan mie ayam pangsit. Lebih dari itu, di lokasi wisata ini juga terdapat fasilitas camping ground dan outbond untuk menghabiskan waktu. Apabila Anda dan keluarga ingin lebih lama menikmati alam Kulon Progo, bisa menginap pula di home stay yang ada di sekitar Kalibiru. Nah, demikian sekilas tentang objek wisata Kaliburu di Kulon Progo, Yogyakarta. Bagaimana, Anda tertarik menghabiskan liburan Anda di tempat ini? (y) Tag: Cocok Buat Foto, Inilah Pesona Wisata Kalibiru, Kulon Progo, Kaliburu, Wisata Kaliburu, Perbukitan Menoreh, Waduk Sermo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jogja, Wates, Malioboro, Tugu Jogja, Pantai Parangtritis, Candi Prambanan Baca juga : Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan Wisata Jogja Outbound Jogja : 081294274691
Sejarah Candi Prambanan Provinsi Jawa Tengah memang memiliki banyak situs candi yang menjadi bukti peninggalan bersejarah dari masa lampau. Diantara candi-candi yang ada, Prambanan merupakan salah satu yang termegah bersanding dengan Candi Borobudur yang ada di Magelang. Uniknya, Candi Prambanan terletak di dua kabupaten dan provinsi, yakni Sleman, Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Candi Prambanan sendiri telah diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Berbeda dengan Borobodur yang dipergunakan untuk ibadah umat Buddha, Prambanan justru menjadi tempat bagi umat Hindu untuk melakukan serangkaian ritual keagamaan. Kisah Sejarah Candi Prambanan sendiri tidak terlepas dari kisah Roro Jonggrang yang merupakan salah satu legenda kuno terkenal dari Nusantara. Dikisahkan bahwa Roro Jonggrang adalah seorang putri cantik yang merupakan putri dari Prabu Boko. Saat Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan Prabu Boko dan menguasai kerajaan, ia pun kemudian berniat mempersunting Roro Jonggrang. Tak kehabisan akal, Roro Jonggrang kemudian meminta dibangunkan 1000 candi dalam satu malam sebagai syarat pernikahan. Dengan kesaktian yang dimiliki Bandung Bondowoso, ia pun membangun seribu candi dengan bantuan jin. Roro Jonggrang kemudian mengagalkan pembangunan candi yang ke-1000 dengan menumbukan alu dan lesung, sehingga ayam pun berkokok. Merasa dicurangi, Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke-1000. Di samping legenda yang terkenal, faktanya candi ini dibangun pada masa Wangsa Sanjaya tepatnya pada abad ke-9 oleh Rakai Pikatan. Pembangunannya sendiri dimaksudkan untuk menghormati Dewa Siwa yang dianggap sebagai dewa tertinggi dalam agama Hindu. Meskipun disebut-sebut memiliki 1000 candi di dalamnya, nyatanya komplek Candi Prambanan hanya memuat sebanyak 240 candi saja di dalamnya. Candi ini tepatnya berlokasi di wilayah timur dengan empat pintu masuk dari penjuru mata angin. Menurut Prasasti Siwaghra yang kini tersimpan di Museum Nasional Indonesia, komplek candi ini diyakini memiliki nama asli Siwaghra yang bermakna ‘Rumah Siwa’ dalam bahasa Sansekerta. Candi ini kemudian ditemukan kembali oleh orang Belanda bernama CA Lons pada tahun 1733. Berbeda dengan Borobudur yang baru ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles asal Inggris. Selain itu, candi ini juga dibagi menjadi 3 zona yang terinspirasi dari kosmologi Hindu. Diantaranya adalah Pelataran Njobo seluas 390 m2 yang mewakili Bhurloka, Pelataran Tengahan seluas 222 m2 yang mewakili Bhuvarloka, dan Pelataran Njeron yang melambangkan Svargaloka – diyakini sebagai alam suci tertinggi. Pada pelataran Njero, Anda bisa menyaksikan candi trimurti dimana Candi Siwa menjadi candi tertinggi (47 meter) di dalamnya. Candi Siwa diapit oleh dua candi lainnya, yakni Candi Wishnu dan Candi Brahma yang masing-masing memiliki ketinggian 33 meter. Pada masing-masing candi terdapat Candi Wahana yang mewakili kendaraan dewa trimurti, yaitu Nandi (Dewa Siwa), Angsa (Dewa Wishnu), dan Garuda (Dewa Brahma). Selain itu, terdapat juga sejumlah komplek candi lainnya yang ada di tempat ini, seperti Candi Apit, Candi Kelir, Candi Perwara, Candi Patok, dan masih banyak lagi. Saat berkunjung kemari, Anda bisa melihat kisah terkenal Ramayana dan Krishanayana yang terpahat dalam relief di kawasan ini. Apabila kesulitan membaca kisah pada relief, Anda bisa menyaksikan langsung Sendratari Ramayana yang merupakan pertunjukan live berupa drama tarian tanpa dialog. Untuk pagelaran Ramayana sendiri dimulai pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 19.30 hingga 21.30. Untuk panggungnya sendiri, Anda bisa memilih jenis panggung terbuka atau tertutup. Untuk wilayahnya, candi ini terbagi menjadi empat pelataran yang mewakili empat kasta dalam Hindu. Bagian terluar diperuntukan untuk kasta Sudra, kemudian sedikit lebih dalam lagi diperuntukan untuk kasta Waisya, sementara yang terdalam diperuntukan bagi kasta Ksatriya dan Brahmana. Lokasi bersejarah ini tepatnya berada di Desa Tlogo, Kecamatan Klaten. Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 30 menit menuju kemari dari Malioboro dan sekitar satu jam perjalanan jika melewati jalan raya Solo – Klaten. Untuk masuk ke dalamnya, orang dewasa akan dikenakan tarif sebesar Rp 50.000/orang, sementara anak-anak dipatok setengah harga saja. Harga tersebut sudah termasuk penelusuran komplek candi dan museum di dalamnya. Namun begitu, untuk menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana, Anda harus membayar lagi sesuai dengan jenis panggung yang dipilih. Candi Prambanan sendiri buka sejak pukul 6 pagi hingga 5 sore. Baca juga : Eksplorasi Jogja dan Sekitarnya dengan Paket Tour Jogja 1 Hari Mengunjungi Candi Prambanan dijamin akan membuat Anda takjub dengan kemegahan arsitetur di dalamnya. Terlebih, mengingat bahwa candi ini dibangun pada zaman dimana teknologi belum secanggih saat ini. Anda disarankan menggunakan jasa guide untuk menelusuri dan menggali informasi lebih dalam tentang objek wisata yang satu ini. Selain berkeliling, Anda juga bisa melakukan kegiatan swafoto di tempat ini. Puas berkeliling dan mengumpulkan banyak foto dari tempat ini, Anda bisa membeli sejumlah souvenir khas Prambanan, dimulai dari kaos, gantungan kunci, aksesoris, hingga miniature candi. Demikianlah sekilas informasi tentang Candi Prambanan. Apakah kini Anda sudah bisa membayangkan gambaran keseruan di dalamnya? Maka dari itu, ikuti paket perjalanan dari Dejogja Adventure Indonesia untuk menelusuri objek wisata mengagumkan yang satu ini. (AS) Tag: Candi Prambanan, Candi Hindu di Jawa Tengah, Objek Wisata Terkenal di Desa Tlogo, Wisata Candi, Jalan-jalan ke Klaten, Legenda Roro Jonggrang, Sejarah Candi Prambanan Baca juga : Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan Candi Prambanan Outbound Jogja : 081294274691
Outbound Tahun 2020 di River Hill Tawangmangu Anda sedang mencari tempat outbound yang asyik untuk para karyawan di tahun 2020? River Hill Tawangmangu di Jawa Tengah bisa Anda pilih untuk mengadakan kegiatan yang satu itu. Tawangmangu sendiri merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Lereng Gunung Lawu. Tempat ini dikenal memiliki udara yang sangat dingin serta pemandangan alam yang masih sangat asri. Tawangmangu selama ini memang dikenal sebagai daerah yang subur dan indah. Perjalanan menuju tempat ini bisa dilalui dengan melewati Telaga Sarangan di Magetan via Cemoro Sewu. Perjalanan ke sana perlu melalui medan yang cukup berkelok dan naik turun layaknya jalan di pegunungan, tetapi Anda bisa tak perlu khawatir karena kondisi aspalnya yang cukup mulus. Di sepanjang perjalanan menuju kecamatan ini, mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam menakjubkan seperti hutan dan perkebunan wortel. Anda bahkan bisa membeli wortel-wortel segar yang baru dipanen dari petani dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan segala keindahan yang dimilikinya, tak heran jika tempat yang satu ini selalu ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan. Selain itu, tempat ini juga memiliki beragam pilihan akomodasi yang bisa dipilih oleh pengunjung dan River Hill adalah salah satunya. River Hill Tawangmangu memang dikenal sebagai salah satu akomodasi yang paling banyak direkomendasikan di tempat ini, terutama bagi Anda yang datang bersama keluarga atau rombongan. Di penginapan ini, Anda bahkan bisa mendapatkan fasilitas kamar dengan tempat tidur kelompok hingga 12 kasur. Meski terdiri dari banyak kasur, kamar di tempat ini tertata dengan sangat rapi dan bersih. Anda juga akan mendapatkan fasilitas kamar mandi dalam dengan shower air panas untuk menghangatkan badan di tengah dinginnya udara. Penginapan yang satu ini tak hanya nyaman untuk bermalam saja tetapi juga bisa mendukung pengadaan kegiatan outbound di dalamnya. Areanya sendiri berada di antara kepungan pepohonan hijau nan asri dengan tambahan taman yang luas. Pada bagian tengah taman, tampak sebuah air mancur yang membuat suasana semakin sejuk dan segar. Tersedia juga sejumlah lahan luas yang bisa dipergunakan untuk parkir bis pariwisata dan kendaraan pengunjung. Menurut ulasan dari Tripadvisor, banyak sekali tamu yang memuji kelezatan hidangan dari restoran di penginapan ini. Tak hanya lezat, proses pembuatan dan penyajian makanan di tempat ini begitu higienis dan juga memiliki porsi yang cukup mengenyangkan. Di samping makanannya, banyak yang mengatakan bahwa akomodasi yang satu ini sangat cocok untuk melepas penat setelah beraktivitas sehari-hari. Sebelum memulai kegiatan outbound, rombongan tamu bisa sekedar berjalan-jalan keliling penginapan untuk menghirup udara segar yang menenangkan. River Hill Tawangmangu sendiri memiliki tampak bangunan empat lantai dengan mengusung desain yang modern. Tempat ini tepatnya berlokasi di Jalan Sekrincing Pintu 2 Grojogan Sewu, Beji, Karanganyar. Untuk bagian dalamnya, terdapat sebuah lobby luas dengan sofa hitam nyaman yang bisa dipakai para tamu untuk menunggu. Sembari menunggu, terdapat etalase kaca yang menyediakan berbagai aneka minuman untuk melepas dahaga para tamu yang datang. Pewarnaan dinding yang cenderung lembut akan membuat Anda betah untuk sekedar menunggu pada ruangan ini. Bagian lobby juga memuat tempat resepsionis yang siap melayani tamu 24 jam untuk menyambut tamu yang datang pada waktu-waktu tak terduga. Lokasinya penginapan ini sangat berdekatan dengan Air Terjun Grojogan Sewu yang terkenal dengan keindahan serta debit airnya yang keras. Tak jarang tamu yang datang kemari, tak akan melewatkan kesempatan untuk menghampiri objek wisata ini dengan cara berjalan kaki. Selain itu, terdapat juga objek wisata menarik lainnya di tempat ini, seperti Air Terjun Pringgodani, Air Terjun Jumog, Agrowisata Sondokoro, Perkemahan Bumi Sekipan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, River Hill Tawangmangu dikenal memiliki lokasi yang sangat bagus untuk menjangkau banyak tempat di Tawangmangu. Apabila Anda tertarik untuk menghabiskan kegiatan outbound yang seru di tempat ini, maka dari itu Dejogja Adventure Indonesia siap untuk membantu Anda mewujudkan wacana tersebut dengan menyediakan Paket Outbound Training 2 Hari 1 Malam. Paket tersebut sudah termasuk dengan akomodasi 1 malam di River Hill, sewa lokasi outbound, sound system, meeting room, 3 kali makan, 2 kali coffee break, dokumentasi foto, hingga spanduk acara. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan paket outbound dimulai dari Ice Breaking, Team Building, dan Fun Games dengan dukungan Game Master dan Instruktur Outbound yang sudah profesional di bidangnya. Paket ini bisa diambil untuk pengadaan minimal 40 peserta. Paket yang ditawarkan tidak termasuk fasilitas transportasi pulang pergi serta penyediaan kaos seragam untuk acara outbound. Wisata Jogja Selain River Hill Tawangmangu, kami juga menawarkan berbagai paket outbound menarik lainnya di daerah Yogyakarta. Diantaranya adalah Kaliurang, Candi Prambanan, Puncak Becici, Goa Pindul, Pantai-pantai di Jogja, Dieng, hingga Paket Outbound untuk Anak di Jogja. Tempat yang sejuk, asri, dan luas memang sangat ideal untuk dijadikan lokasi pengadaan outbound. River Hill Tawangmangu dijamin bisa membuat acara outbound 2020 begitu menyenangkan. (AS) Tag: River Hill Tawangmangu, Penginapan Terbaik di Tawangmangu, Wisata Outbound di Karanganyar Jateng, Paket Outbound Dejogja 2020, Akomodasi Dekat Grojogan Sewu Outbound Jogja Outbound Jogja : 081294274691
6 Tempat Makan di Jogja Saat berkunjung ke Yogyakarta, Anda mungkin tak akan kesulitan untuk menemukan aneka kuliner yang menggugah selera dengan harga yang ramah di kantong. Oleh karenanya, tak jarang wisatawan yang berkunjung ke sana kerap dibuat kebingungan untuk memilih tempat makan di Jogja terbaik. Apabila Anda menginginkan suasana makan yang sekaligus bisa menawarkan atmosfer yang unik. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat makan di Jogja yang wajib Anda kunjungi : House of Raminten Jangan kaget jika tempat ini selalu ramai saat dikunjungi, sebab House of Raminten merupakan salah satu restoran yang sangat favorit dikunjungi oleh para wisatawan. Restoran ini dibuka sejak 26 Desember 2008 oleh Hamzah Sulaeman yang juga merupakan seorang pembesar di Mirota Group. Restoran yang beralamat di Jl Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Gondokusuman ini menawarkan suasana elegan yang dibalut dengan nuansa Jawa yang kental. Hal tersebut bahkan dapat terlihat dari sisi interior, menu, hingga suasana di dalamnya. Di tempat ini, Anda bisa memesan ragam makanan khas angkringan seperti sego kucing (nasi kucing). Selain itu terdapat juga menu sego goreng, sego liwet, ayam koteka, hingga minuman tradisional seperti wedang uwuh dan wedang serai. Menariknya lagi, para pegawainya menggunakan seragam khusus – dimana para pria akan mengenakan atasan kaos putih dibalut rompi hitam dan para wanitanya akan mengenakan kemben. Kedua pelayan sama-sama mengenakan bawahan jarik sehingga begitu menyiratkan suasana Jawa yang sangat kental. The Captain Urban Lounge Anda belum pernah naik pesawat, tetapi begitu penasaran dengan moda transportasi terbang tersebut? Jika benar, coba datang saja ke The Captain Urban Lounge di Jalan Damai No.41, Sleman. Di sana, Anda akan diajak untuk merasakan nikmatnya bersantap di dalam pesawat. Bagi yang penasaran dengan suasana cockpit pesawat, Anda bahkan diperkenankan untuk melihat secara langsung bahkan mendudukinya. Toilet yang ada di tempat ini bahkan dibuat bak seperti toilet pesawat pada umumnya. Untuk menunya sendiri terdiri dari menu-menu khas café, seperti pasta, kentang goreng, bola keju goreng, serta aneka minuman seperti milkshake dan jus. Harga makanan yang di tempat ini memang terbilang tidak terlalu murah, tetapi sangat sepadan dengan pengalaman dan suasana yang didapatkan. Pondok Makan Pelem Golek Restoran yang satu ini sangat cocok dikunjungi jika Anda datang bersama keluarga dan teman-teman. Sebab Pondok Makan Pelem Golek memiliki tempat yang luas, serta menu yang sangat beragam. Menu yang ditawarkan di dalamnya adalah masakan khas Indonesia yang diberi nama yang sangat unik. Sebut saja salah satunya adalah Gurame Tabur Permata, Udang Bago Saus Lada Hitam, dan masih banyak lagi. Restoran ini tepatnya berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM.7 No.99, Sariharjo, Ngaglik. Sebaiknya Anda melakukan reservasi terlebih dahulu, terlebih jika datang bersama rombongan. Bong Kopitown Yogyakarta Apabila The Captain Urban Lounge menawarkan suasana bak seperti di pesawat betulan, Bong Kopitown justru menawarkan suasana makan bak dalam penjara. Restoran unik ini tepatnya beralamat di Jalan Sagan No.4, Terban, Gondokusuman. Pelayan di tempat ini mengenakan seragam dengan model setengah hitam dan setengah motif garis horizontal hitam putih yang identik dengan seragam narapidana. Kertas menunya pun sangat unik, dimana di dalamnya tertera kisah fiktif tentang latar berdirinya restoran ini. Untuk suasana interiornya, restoran ini terinspirasi dari penjara Hong Kong tahun 1967. Mengusung slogan “The Happiest Prisoner on Earth”, Anda akan dibuat bak seorang tahanan yang bahagia karena kelezatan masakan yang dibuat di restoran ini. Gubug Makan Mang Engking Soragan Castle Restoran Mang Engking memang dapat Anda temukan cabangnya di sejumlah daerah. Akan tetapi, khusus Mang Engking cabang Yogyakarta Anda akan dibuat terperangah dengan bangunan kastil cantik di tempat ini. Bertempat di Jalan Soragan, Jalan Kembang No,13, Kec. Kasihan, Bantul, tempat ini tak hanya menawarkan menu-menu yang sudah terkenal kelezatannya tetapi juga spot instagramable yang cocok untuk selfie. Untuk menunya sendiri, kebanyakan didominasi olahan seafood dan ikan, seperti gurame, udang, dan kepiting. Harga makanan di Mang Engking memang tidak murah, tetapi harga ini sangat sepadan dengan kelezatan rasa dan penyajiannya yang sekelas bintang lima. Joglo Pari Sewu Anda mencari suasana makan yang adem dan asri, maka Joglo Pari Sewu di Bromonilan, Purwomartani, Sleman adalah tempat yang sangat direkomendasikan. Di sini, Anda bisa merasakan nikmatnya bersantap lezat di pinggir Sungai Kali Kuning. Ragam menu yang ditawarkan adalah makanan khas tradisional Jawa dan beberapa minuman modern seperti kopi, coklat, dan jus. Selain makan, Anda bisa melakukan selfie di spot instagramable yang tersedia, naik floating boat, hingga terapi ikan. Meski berada di lokasi terbuka serta dekat dengan jembatan, tetapi kendaraan yang lewat cukup jarang. Oleh karenanya, Anda bisa menikmati merdunya gemericik air terjun yang mengalir ke sungai. Demikianlah beberapa restoran menarik yang bisa Anda sambangi saat berkunjung ke Jogja. Berkunjung ke restoran-restoran di atas, dijamin Anda bisa mengumpulkan banyak foto-foto unik di feed Instagram Anda. (AS) Tag: Restoran Unik di Yogyakarta, Tempat Makan di Jogja, House of Raminten, The Captain Urban Lounge, Pondok Makan Pelem Golek, Bong Kopitown Yogyakarta, Gubug Makan Mang Engking Soragan Castle, Joglo Pari Sewu Baca juga :Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan Tag : Tempat Makan Enak Jogja, Tempat Makan Enak Jogja, Tempat Makan Enak Jogja Outbound Jogja Outbound Jogja : 08121070343
Amazing Race Dejogja Tour and Travel Anda mungkin kerap kali mendengar, pengadaan outbound khusus karyawan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, instansi, lembaga dan sejenisnya. Nyatanya kegiatan tersebut memang sengaja digelar sebagai sarana refreshing bagi para karyawannya. Tak hanya berfungsi sebagai kegiatan pemulih rasa penat saja, kegiatan outbound rupanya kerap disisipkan nilai team building untuk memicu motivasi. Kegiatan ini juga kadang kala diadakan oleh sejumlah lembaga pendidikan seperti sekolah atau universitas untuk mempererat hubungan antar murid/mahasiswa. Tak jarang, Event Organizer (EO) sampai perlu dilibatkan demi membantu kelancaran acara yang berlangsung di dalamnya. Bagi Anda yang membutuhkan penyelenggaraan kegiatan outbound seperti yang dimaksud, De Jogja Adventure menyediakan Paket Amazing Race Dejogja Adventure yang bisa dipilih untuk melayani rombongan besar. Melalui paket ini, tim De Jogja Adventure akan berperan sebagai fasilitator agar kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dalam paket yang tersedia, kami berfokus untuk membangun dasar kepemimpinan, kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, strategi hingga sinergi antar anggota tim. Sejumlah permainan seru dan menarik juga menanti di dalamnya yang membutuhkan ketangkasan dari segi mental dan fisik para pesertanya. Untuk lokasinya sendiri, Paket Amazing Race Jogja dari De Jogja Adventure dibagi menjadi empat, diantaranya adalah City Tour, Kali Urang, Kali Kuning Park, dan Lava Tour Merapi. Durasinya sendiri umumnya berkisar antara satu hingga satu setengah jam, atau bisa disesuaikan dengan keinginan penyelenggara. Baca juga : 5 Penginapan Cantik di Jogja, Harga Murah Adapun rundown acara meliputi dari penjemputan peserta, meeting point, welcome drink/snack, fun games, pembentukan kelompok dan yel-yel, hingga yang terakhir adalah puncak pelaksanaan Amazing Race itu sendiri. Meski begitu, segala keperluan dan rangkaian itinerary yang ada di dalamnya tetap bisa disesuaikan dengan keinginan dari masing-masing penyelanggara. Amazing race sendiri merupakan salah satu acara puncak yang ditawarkan dari program kegiatan ini. Untuk gambaran kegiatannya, para peserta akan diajak untuk menemukan sejumlah clue (petunjuk) dari setiap pos yang dilewati, untuk kemudian dituntut untuk menyelesaikannya. Terdapat juga sejumlah materi utama yang disematkan ke dalam kegiatan Amazing Race Jogja, dimulai dari Ice Breaking & In Group, Perasaan Menyelesaikan Masalah, Dinamika Tim, Kepercayaan Diri Tim, Komunikasi Efektif, Perasaan Berkompetisi, hingga Kerjasama dan Tantangan. Tak hanya orang dewasa, bagi anak-anak pun kegiatan outbound merupakan salah satu sarana penting yang cukup berperan dalam pembentukan karakter sejak dini. Baca juga : Keliling Jogja Tahun 2020 dengan Pilihan Paket Tour Jogja Beberapa manfaat kegiatan ini bagi anak-anak diantaranya, menumbuhkan kepercayaan diri, melatih kemampuan sosial, meningkatkan kemandirian, mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah, melatih motorik, hingga menumbuhkan rasa cinta kepada alam. Oleh karena itu, kegiatan Tur Amazing Race terbilang sangat cocok untuk dilakoni oleh usia dewasa maupun anak-anak. Meski kami tidak membatasi jenis peserta yang boleh mengikuti di dalamnya, tetapi kami dengan amat sangat merekomendasikannya kepada sejumlah instansi besar dengan kepemimpinan struktural di dalamnya. Dilihat dari sudut pandang psikologis, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk kerja tim yang lebih solid serta mampu meredakan ketegangan akibat kesenjangan antar karyawan. Dengan demikian ke depannya diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kinerja masing-masing individu di bidangnya. Tentunya ada beragam kegiatan menarik yang menunggu di dalamnya, dimulai dari petualangan, silahturahmi, rekreasi, hingga olahraga. Untuk harga paket yang ditawarkan, para calon klien bahkan bisa menyesuaikannya dengan budget yang dimiliki. Oleh karena itu, Anda tak perlu ragu untuk mempercayakan pengadaan acara gathering organisasi di tangan De Jogja Adventure. (AS) Tag: Paket Tur Amazing Race Jogja, Paket Jogja Adventure, Manfaat Kegiatan Outbound Bagi Pekerja, Manfaat Outbound Untuk Anak-anak, Meningkatkan Kinerja Karyawan Melalui Rekreasi dan Games, Paket Wisata Sesuai Budget di Jogja Baca juga : Tips Memilih Paket Outbound yang Tepat untuk Perusahaan Amazing Race Outbound Jogja : 08121070343
Anda berencana berlibur di Jogja, tetapi masih bingung menentukan destinasi wisata yang cocok. Hmmm. jika ini yang terjadi, cobalah menepi ke sisi utara Jogja. Lava tour Merapi Jogja adalah cara paling tepat untuk menjelajahi ketinggian Kota Pendidikan itu. Lalu, bagaimana caranya melakukan Lava Tour Merapi? Ada de Jogja yang siap menemani Anda menjelajah alam di kawasan salah satu gunung teraktif di dunia itu. Terdapat beberapa paket lava tour Merapi yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan dan budget. Paket Menantang Lava Tour Pertama, paket rute pendek lava tour Merapi. Paket ini akan mengajak Anda berkeliling berbagai objek wisata menarik di sekitar Merapi. Diawali dari bace camp di Kaliruang, selama 1,5 tour, Anda akan diajak mengunjungi Museum Sisa Hartaku-Batu Alien dan Bunker Kaliadem. PAKET LAVA TOUR MERAPI MURAH Apabila rute ini dirasa kurang panjang, paket medium mungkin bisa dipilih. Sama sepert paket pertama, paket ini akan memulai tour dari base camp di Kaliurang. Bedanya, perjalanan akan dilakukan selama 2 jam mengelilingi beberapa objek wisata menarik. Setelah mengunjungi Museum Sisa Hartaku, Batu Alien dan Bunker Kaliadem, perjalanan akan dilakukan menuju ke Kali Kuning. Menjelajah kali nan ekostis di hulu Merapi itu sangat mengasyikan, terlebih dilakukan dengan kendaraan Jeep advanture. Terakhir, petualangan akan mengunjungi ke Petilsasan Mbah Marijan yang merupakan Juru Kunci Merapi yang meninggal akibat terkena awan panas Merapi pada erupsi Merapi 2010 silam. Keselamatan Diutamakan Masih belum cukup? de Jogja juga menawarkan paket rute panjang. Mengambil start di Kaliruang, tour dalam paket ini dilakukan selama 3 Jam. Tak ada perbedaan objek wisata dengan paket sebelumnya. Hanya saja, dalam paket long ini kunjungan akan terlebih dahulu dilakukan ke Petilasan Mbah Marijan baru disusul Offroad Air Kali Kuning. Pemilihan offroad di akhir tour ini akan memberikan waktu lebih lama dan leluasa untuk menjelajah keindahan Kali Kuning. Anda akan dibuat takjub dengan hamparan pohon hijau dipadu dengan roma Merapi yang begitu gagah menjulang di sisi utara. PAKET LAVA TOUR JOGJA MURAH Selain paket tersebut, masih ada lagi paket yang bisa dipilih, yaitu Paket Super Long. Seperti namanya, paket ini memberikan keleluasaan lebih untuk menjelajaj alam sekitar Merapi. Tour akan berlangsung selama 3,5 jam. Petualangan akan diawali dari Kaliurang dilanjutkan ke Museum Sisa Hartaku – Batu Alien – Bunker Kaliadem – Petilasan Mbah Marijan – Makam Mbah Marijan – Bukit Klangon dan berakhir dengan Offroad Air Kali Kuning. Sementara itu, bagi Anda yang tertantang untuk menjelajah Merapi di pagi hari, bisa mengikuti paket sunrise lava tour. de Jogja menawarkan beberapa paket melihat matahari terbit dari kawasan Merapi. Paket yang pertama berlangsung selama 2,5 jam. Dimulai dari pukul 04.30 hingga pukul 07.00 WIB. Dalam tour ini, Anda akan diajak melihat Bunker Kaliadem, Tebing Gendol-Batu Alien hingga Museum Sisa hartaku. Menikmati Sunrise dengan Lava Tour Kurang puas menjelajah di kala fajar menyingsing? Paket sunrise lava tour selama 3,5 barangkali bisa dipilih. Dalam tour ini, Anda akan diajak berkeliling sekitar Merapi sejak pukup 04.30 hingga pukul 08.00 WIB. Jika di paket sebelumnya kunjungan berakhir di Museum Sisa Hartaku, pada paket ini tour akan berakhir dengan Offroad Air Kali Kuning. Kira-kira Anda ingin menjelajah dengan paket yang mana atau justru memiliki opsi lain? Apapun pilihannya, de Jogja advanture siap merealisasikan keinginan Anda. Satu informasi, penjelajahan dalam lava tour Merapi ini menggunakan armada Toyota Land Cruiser yang sudah dikenal tangguh menerjang medan sulit. Tim de Jogja Advanture pun telah berpengalaman, sehingga tour akan lebih nyaman dan aman. (y)
Candi Borobudur Candi Borobudur merupakan salah satu objek wisata di Indonesia yang mampu menyihir jutaan pasang mata dengan segala keajaiban dan nilai historis yang dimilikinya. Candi Buddha terbesar di dunia yang berlokasi di kota Magelang, Jawa Tengah ini juga sempat bertengger menjadi salah satu 7 Keajaiban di Dunia. Pada tahun 1991, UNESCO telah mencatat komplek bangunan ini sebagai salah satu warisan dunia. Selain itu, Guinness World Records juga pernah mencatatnya sebagai situs arkelog Candi Buddha terbesar di dunia. Pembangunannya sendiri diperkirakan berlangsung sekitar abad ke-8 dan ke-9, tepatnya sejak masa Wangsa Syailendra hingga pada masa kepemimpinan Raja Samaratungga. Konstruksinya sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 75 hingga 100 tahun. Candi ini kemudian ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang merupakan seorang Gubernur Jenderal Inggris di Jawa. Lokasi situs ini dibangun di sebuah area khusus yang sangat subur dan strategis. Letaknya sendiri dikepung oleh sejumlah pegunungan, seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Arsitektur Borobudur disebut-sebut sangatlah menakjubkan, tumpukan balok vulkanik di tempat ini dapat menempel satu sama lain tanpa bahan perekat seperti semen. Akan tetapi, masing-masing balok memiliki bentuk pola yang berbeda-beda yang mampu mengunci satu sama lainnya. Desain kunci balok inilah yang membuatnya tetap berdiri kokoh hingga saat ini. Kemegahannya tak hanya berhenti sampai disitu saja, dinding candi ini juga memuat sebanyak 2672 panel relief terbesar dan terlengkap di dunia. Dengan luas komplek mencapai 15.129 meter persegi, serta ketinggian yang mencapai 42 meter, menakjubkannya candi ini dibangun tanpa bantuan alat berat. Meski begitu, situs bersejarah ini tak luput dari ancaman, tercatat ada banyak kasus pencurian kepala patung Buddha yang dilakukan oleh sejumlah oknum. Akibat kasus pencurian tersebut, sejumlah artefak di dalamnya telah tersebar di sejumlah museum seluruh dunia. Persebaran artefak di Borobudur juga sempat dilakukan pada zaman pemerintahan kolonial Belanda. Pada saat itu, sejumlah artefak dan arca dari tempat ini diberikan kepada Raja Chulalongkorn dari Thailand untuk ditukarkan dengan patung gajah yang kini tersimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Candi Borobudur juga pernah digempur sejumlah peristiwa yang cukup mengancam. Dilansir dari idntimes.com (16/08/2019), candi ini bahkan sempat mendapatkan serangan bom yang dilakukan oleh Husein Ali Al Habsyie pada 21 Januari 1985 lalu. Pemboman tersebut mengakibatkan kerusakan pada sembilan stupa di tempat ini. Tempat ini juga sempat mengalami sejumlah kerusakan ringan akibat gempa berkekuatan 6,2 skala ritcher yang melanda Jawa Tengah pada 2006 lalu. Selain itu, objek wisata ini juga pernah terpapar abu letusan Gunung Merapi yang menyebabkan seluruh komplek candi tertutup abu vulkanik setebal 2,5 cm pada 2010 lalu. Sampai saat ini Candi Borobudur menjadi salah satu pusat religi bagi umat Buddha. Jelang hari raya Waisak, tempat ini akan dipenuhi oleh umat Buddha yang hendak melakukan ritual sembahyang. Perayaan Waisak di tempat ini menjadi salah satu daya tarik yang cukup menyedot perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri. Salah satu ritual yang dilakukan saat perayaan Waisak adalah pelepasan ratusan lampion ke angkasa yang membuat langit di sekitar Candi Borobudur terlihat begitu indah. Pastikan untuk mengunjungi Candi Borobudur walau hanya sekali seumur hidup. Sebab tempat ini memuat begitu banyak pesona historis yang sayang untuk dilewatkan. (AS) Candi Borobudur Tag: Candi Borobudur, Objek Wisata di Magelang, Wisata Religi Buddha, Candi Buddha Terbesar di Dunia, Kemeriahan Perayaan Waisak di Borobudur